Berita

Politik

Menpora Ajak Hikmabudhi Optimalkan Medsos Untuk Redam Perpecahan

KAMIS, 08 JUNI 2017 | 19:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Hari ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menerima kedatangan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhist Indonesia (PP Hikmabudhi), Anes Dwi Prasetya, di kantornya, lantai 10 Gedung Kemenpora, Jakarta.

Sekjen Hikmabudhi datang bersama Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Ryandi Riski, dan beberapa anggota lain. Kepada Menpora, Sekjen menyampaikan bahwa kedatangannya untuk bersilaturahmi sekalian mengundang Menpora untuk hadir pada acara pekan orientasi Hikmabudhi.

"Kami akan ada pekan orientasi atau jenjang kaderisasi yang akan dihelat di Kota Serang, Banten pada 1-3 September mendatang. Kehadiran Bapak akan sangat memotivasi kami di tengah isu-isu perpecahan yang saat ini berkembang," ucap Anes mengawali silaturahmi.


Menpora Imam Nahrawi menyambut baik undangan itu. Tetapi dia juga mengingatkan soal budaya kritis yang mulai pudar di kalangan mahasiswa. Dia berharap, jajaran Hikmabudhi bisa menghidupkan lagi budaya intelektual, salah satunya lewat media sosial (medsos).

"Saya harap teman-teman tidak terlena dengan rutinitas internal. Harus ditopang dengan kegiatan individual, khususnya melalui media sosial, manfaatkan itu dengan baik," ucap Imam.

Menpora juga menyampaikan harapannya agar semua masalah bangsa cepat menemukan solusi, terutama yang terkait perpecahan sosial berdasar sentimen suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Jalan keluar dari ragam persoalan itu dapat ditemukan jika masyarakat kembali ke nilai-nilai agama atau kepercayaan masing-masing.

"Sampaikan cara berpikir melalui tulisan-tulisan kritis, kembalikan kepada semangat sejarah dan doktrin agama karena tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan pengkotak-kotakan. Kalau kita diam berarti kita mempersilakan mereka yang salah untuk terus jalan," pesan Menpora.  [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya