Berita

Politik

Anies Diundang Khusus Imam Besar Masjidil Haram

KAMIS, 08 JUNI 2017 | 15:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mendapatkan kesempatan yang berharga di tengah ibadah umroh.

Setelah tiba di Mekkah, Anies langsung diundang Imam Besar Masjidil Haram dan Pimpinan Pengurus Dua Masjid Suci, Syekh Abdurrahman as Sudais. Mereka berdiskusi mengenai perkembangan dunia Islam.

Jurubicara Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak, mengatakan, perjalanan Anies sebenarnya perjalanan pribadi dengan istri. Tetapi begitu diketahui bahwa Anies tiba di Madinah, para pimpinan Masjid Suci baik di Madina dan Mekkah serta para tokoh pemerintahan, tokoh agama, dan tokoh bisnis di kedua kota itu, menyambut dan mengundangnya untuk pertemuan khusus.


Naufal Firman Yursak mengatakan, Anies bertemu dengan Syekh Sudais pada Rabu siang (6/6) sekitar pukul 14.00, waktu setempat.

Turut menemani dalam pertemuan dengan Syaikh As-Sudais adalah Syekh Khalid al Hamudy, salah seorang ulama terkemuka di Mekkah.

"Pertemuannya berlangsung sangat hangat," ujar Naufal melalui keterangan tertulis, dikutip RMOL Jakarta.

Diskusi mereka bertiga, lanjut Naufal, berlangsung cukup panjang. Mereka membahas isu tantangan umat Islam saat ini termasuk berbagai masalah dunia.

"Intinya adalah bagaimana Islam bisa menjaga persatuan ‎di tengah kancah konflik di berbagai belahan dunia," ujarnya lagi.

Anies, Syekh Sudais dan Syekh Al Hamudy juga membahas situasi Indonesia. Menurut Naufal, Syekh Sudais sangat terpesona dengan Indonesia. Termasuk keramahan penduduk dan keindahan alamnya.

"Bahkan Syekh Sudais juga merasa kalau Indonesia adalah negara keduanya," ucap dia.

Di akhir pertemuan, Anies mendapat hadiah dari Syekh Sudais, yaitu sebuah Mushaf Quran. Selain itu juga ada secarik surat yang ditulis sendiri oleh Syekh Sudais. Isinya adalah pesan agar Anies menjadi pemimpin yang baik dan taat perintah agama.

"Jadi pemimpin yang adil," ucap dia lagi. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya