Berita

RMOL

Hukum

Bapak Yang Digugat Anaknya Minta Polisi Serius

SENIN, 05 JUNI 2017 | 18:48 WIB | LAPORAN:

Johanes mengaku tidak habis pikir dengan sikap anaknya Robert dan menantu Jessica yang seakan belum puas menyakiti. Kali ini, lelaki berusia 60 tahun itu justru dihadapkan dengan preman yang ditugaskan menduduki tanah miliknya di Tangerang. Padahal, di atas lahan dan bangunan itu dirinya menggantungkan harapan untuk mencari makan.

"Mau masuk ke tanah saya pintu gerbangnya di kunci dari dalam sama preman, listrik di situ juga sudah diputus. Saya bingung, sudah lapor Polda terus dilimpahkan ke Polres Tangerang, tapi kayak tidak ada tanggapan. Padahal itu aksi premanisme," jelas Johanes kepada wartawan, Senin (5/6).

"Diberi police line saja tidak, itu tanah saya. Saya tidak bisa masuk ke tanah saya karena banyak preman di sana," tambahnya.


Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tangerang AKBP Arlon mengatakan, saat ini pihaknya tengah memproses laporan dari Johanes. Dia pun menampik soal keberadaan preman di lokasi tanah yang disengketakan tersebut.

"Masih kita tindaklanjuti, itu kan masih berproses. Itu masalah tanah masih berproses. (Kalau preman) sampai sekarang belum ada itu," bebernya.

Pantauan di lapangan, tanah dan bangunan milik Johanes yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto Nomor 7 RT 03 RW 10, Belendung, Benda, Kota Tangerang itu ditutup pintu dari besi. Di depan pintu terdapat tulisan bahwa tanah tersebut milik Jessica. Suara orang dengan nada kasar selalu didengar setiap ada permintaan membuka pintu dari dalam.

"Anak buah saya yang bekerja di sana aja diusiri semua. Saya minta polisi bertindak, masak masih saja dibiarkan preman buat menakuti dan duduki lahan orang," harap Johanes.

Johanes sebelumnya digugat Rp 10 miliar oleh anak dan menantunya atas tuduhan penggelapan kepemilikan aset warisan yang sudah diatasnamakan kepada sang anak. Namun, Johanes dinyatakan bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dari segala dakwaan dan tuduhan, serta memutuskan bahwa dia masih berhak atas aset yang digugat. [wah]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya