. Bencana banjir kembali merendam ratusan rumah di Gorontalo. Hujan deras yang berlangsung cukup lama menyebabkan sungai-sungai meluap sehingga terjadi banjir di wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat (2/6).
Hujan yang sangat tinggi menyebabkan Sungai Marisa yang melintasi wilayah Kecamatan Limboto Barat, Sungai Moloupo melintasi wilayah Kecamatan Limboto dan Sungai Monggelomo yang melintasi wilayah Kecamatan Tibawa meluap.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir merendam ratusan permukiman dan lahan pertanian di Kecamatan Limboto, Limboto Barat dan Tibawa.
"Banjir merendam sembilan kelurahan/desa di tiga kecamatan. Tinggi banjir berkisar 50-200 centimeter," ujar Sutopo kepada wartawan, Sabtu (3/6).
Sebanyak 484 rumah dan 2.474 orang (664 kepala keluarga) terdampak banjir. Fasilitas umum seperti sekolahan, masjid, puskesmas dan perkantoran juga terendam banjir.
"Tidak ada korban jiwa," ungkap Sutopo.
Meskipun rumah terendam banjir, lanjut dia, masyarakat tidak mengungsi karena wilayah ini hampir setiap tahun mengalami banjir. Masyarakat telah memiliki mekanisme kehidupan untuk hidup harmoni dengan banjir.
"Artinya masyarakat telah memiliki daya survival untuk merespon banjir," imbuh Sutopo.
BPBD Kabupaten Gorontalo bersama BPBD Provinsi Gorontalo, TNI, Polri, SAR, SKPD, PMI dan relawan telah memberikan bantuan kepada masyarakat.
BPBD menyalurkan makanan siap saji untuk buka puasa dan sahur bagi masyarakat yang terdampak. BPBD juga membantu masyarakat untuk membersihkan lumpur di sekolah-sekolag dan tempat tempat ibadah.
"Saat ini sebagian banjir sudah surut," demikian Sutopo.
[rus]