Berita

Politik

Akademisi: Pancasila, Auto Regulator Yang Excellent

SABTU, 03 JUNI 2017 | 10:54 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pancasila adalah falsafah hidup bangsa dan falsafah etika bagi persatuan bangsa Indonesia. Pancasila harus jadi auto regulator excellent bagi watak dan karakter setiap warga negara Indonesia.

Demikian disampaikan dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Karno, Azmi Syahputra, yang menjadi salah satu narasumber pada acara Pekan Pancasila dengan tema SDM & Pancasila, di gedung MPR RI, Jakarta, kemarin.

"Jadi Pancasila adalah auto regulator yang excellent, yang diciptakan oleh founding father setelah prinsip-prinsip dasar diangkat dan ditemukan dari nilai nilai yang hakiki dan transdental. Diusulkan oleh Bung Karno, yang sudah sejak semula dilihat para pejuang kemerdekaan sebagai primus inter pares," kata Azmi.


Lebih lanjut Azmi mengatakan, filsafat Pancasila sangat dalam dan tepat melihat seluruh Indonesia. Atas asal usul dan budaya yang heterogen, Pancasila yang menjadi titik temu pemersatu.

"Masalahnya, generasi muda kini melupakan atau tidak tahu sejarah panjang bangsa sehingga banyak generasi muda kekinian terbuai dengan HAM individualis, padahal di Eropa sekarang sudah dapat dilihat dalam konteks nasionalis," jelasnya.

Seharusnya yang dikemukakan oleh generasi muda adalah "Indonesia First". Ikatannya bukan hak asasi manusia, tetapi Pancasila agar Indonesia tidak pecah menjadi negara-negara bagian.

"Dengan memaknai Pancasila lebih luas, Pancasila dapat diterapkan untuk pergaulan perdamaian dunia," tegasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya