Berita

Hillary Clinton/net

Dunia

Hillary Clinton Diminta Segera "Move On"

SABTU, 03 JUNI 2017 | 08:12 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Eks Capres Amerika Serikat dari kubu Demokrat, Hillary Clinton, diminta untuk segera "move on" dari kekalahannya di Pilpres November tahun lalu.  

Permintaan itu disampaikan senator Partai Demokrat, Al Franken, setelah Clinton menuduh pejabat partainya sendiri sebagai orang-orang yang menyebabkan kekalahannya di pemilihan.

"Saya pikir dia (Clinton) memiliki hak untuk menganalisis apa yang terjadi, tapi kita harus terus maju," ujar Al Franken ke Yahoo News dikutip BBC.


Sebelumnya, istri dari Presiden ke-42 AS itu juga menyalahkan FBI, Rusia dan media massa atas kekalahannya.

Franken juga mengatakan, kubu Demokrat harus terus berjalan dengan membuktikan diri sebagai partai yang juga peduli terhadap rakyat AS pemilih Donald Trump.

Pada Rabu lalu, Clinton, yang berbicara pada sebuah konferensi di California, mengatakan dirinya memang bertanggung jawab atas setiap keputusan yang ia buat.

"Tapi, bukan itu alasan mengapa saya kalah (di Pilpres)," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa Partai Demokrat tidak begitu membantunya begitu dia disahkan sebagai kandidat presiden.

Dia menambahkan, dirinya adalah korban dari asumsi yang meyakini akan menang dalam pemilihan.

Hillary Clinton bergabung dengan 'perlawanan Trump'

Presiden Donald Trump sendiri menanggapi keluhan Clinton dengan cemooh pada musuh lamanya itu.

"Hillary Clinton yang keok sekarang menyalahkan semua orang kecuali dirinya sendiri, menolak untuk mengatakan bahwa dia adalah kandidat yang mengerikan," ujar Trump di akun twitternya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya