Berita

Hukum

Remaja Korban Penganiayaan Pencinta Rizieq Masih Tertekan Dan Ketakutan

JUMAT, 02 JUNI 2017 | 15:13 WIB | LAPORAN:

Meski telah ditempatkan di Rumah Aman (safe house), korban penganiayaan akibat status Facebook, Putra Mario Alfian (15), masih belum tenang.

Kondisi psikologis dari remaja yang diduga dianiaya kelompok Front Pembela Islam (FPI) tersebut cukup memprihatinkan.

"Mario sudah dibawa ke Rumah Aman. Saat ini Mario dalam kondisi tertekan dan ketakutan," ungkap anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (2/6).


Menurut Erlinda, korban trauma dengan perlakuan kekerasan saat dihakimi warga pada tengah malam 29 Mei lalu. Putra Mario juga mendapat ancaman terkait statusnya di Facebook yang berpotensi dijerat pasal hate speech atau ujaran kebencian.

"Ada ancaman bahwa dugaan pelanggaran terhadap hasutan kebencian dan sebagainya juga dilibatkan ke ananda tersebut," urainya.

Namun, ia memastikan Putra saat ini dalam kondisi aman. KPAI mengapresiasi tindakan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Dit Reskrimum Polda Metro Jaya yang mengambil langkah tegas untuk mengamankan Mario sekeluarga ke tempat aman tak lama setelah video kekerasan terhadapnya beredar di media sosial.

Video penganiayaan terhadap Putra Mario Alfian baru-baru ini viral di media sosial. Para pelakunya mengaku sebagai warga pencinta Imam Besar FPI, Rizieq Shihab.

Anak itu diduga memposting status Facebook yang menyinggung Rizieq Shihab dan pengikutnya. Ia juga diduga mengejek FPI sebagai Front Pengangguran Indonesia, serta menantang anggota FPI duel satu lawan satu.

Dalam video, anak remaja itu dikepung dan dinasihati, lalu dipukul beberapa kali di bagian kepala oleh sejumlah orang. Ia juga diminta membacakan pernyataan permintaan maaf kepada umat Islam dan direkam.

Putra disuruh mengulangi apa yang sudah dijelaskan seorang pria berpeci hitam. Namun, dirinya malah ditertawakan, dipukul dan ditampar oleh salah satu pria berpeci merah

Ada juga yang meminta Putra agar memberi tahu teman-temannya yang satu etnis untuk tidak lagi menjelekkan Rizieq dan FPI.

Dari video itu diketahui bahwa kejadian berlangsung di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur. Dalam video, jika ditotal, pemukulan kepada Putra terhitung lebih dari lima kali di bagian kepala.

Di ujung video yang berdurasi 11 menit 21 detik itu, Putra diminta memegang surat pernyataan yang dibacakannya, lalu difoto bersama sang ibu dan disebarkan. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya