Berita

Net

Hukum

Kapolri Perintahkan Pelaku Intimidasi Putra Ditahan

KAMIS, 01 JUNI 2017 | 22:44 WIB | LAPORAN:

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menaruh perhatian lebih atas aksi persekusi atau tindakan pemburuan sewenang-wenang terhadap seseorang yang marak belakangan ini.

"Kita yang sekarang lagi ramai masalah persekusi. Tadi ada anak kecil di Jakarta Timur (korban persekusi)," katanya saat buka puasa bersama di kawasan Pancoran, Jakarta, Kamis (1/6).

Tito memerintahkan kepada seluruh jajaran polda, polres hingga polsek untuk menindak tegas pelaku persekusi. Salah satunya dengan memberikan efek jera atau detterent efect. Termasuk, instruksi kepada Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo yang menangani kasus persekusi di wilayahnya.


"Saya bilang 'sudah jangan tanggung-tanggung, tahan saja'. Supaya memberikan detterent efect untuk yang lain," ujarnya.

"Kapolres (Jakarta) Timur sudah laporan. Terduga pelaku sudah kami tangkap. Itu yang memaksa buat tanda tangan surat pernyataan," demikian Tito.

Polisi sudah menangkap pelaku berinisial M (52) dan U (22) yang melakukan intimidasi terhadap remaja 15 tahun Putra Mario Alfian. Kejadian itu diketahui setelah beredar video Putra yang menjadi korban persekusi di jejaring sosial. Di rekaman itu, Putra tampak diintimidasi sekelompok orang yang diduga anggota Front Pembela Islam (FPI).

Remaja itu diduga mengunggah status Facebook yang menyinggung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan pengikutnya. Putra juga diduga mengejek FPI sebagai Front Pengangguran Indonesia, serta menantang anggota FPI duel satu lawan satu. Dalam video, remaja itu dikepung dan dinasihati, lalu dipukul beberapa kali di bagian kepala oleh sejumlah orang. Dia juga diminta membacakan pernyataan permintaan maaf kepada umat Islam dan direkam.

Putra disuruh mengulangi apa yang sudah dijelaskan seorang pria berpeci hitam. Namun, dirinya malah ditertawakan, dipukul dan ditampar oleh salah satu pria berpeci merah. Ada juga yang meminta agar memberi tahu teman-temannya yang satu etnis untuk tidak lagi menjelek-jelekkan Rizieq dan FPI.

Dari video itu diketahui bahwa kejadian berlangsung di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, 28 Mei lalu. Dalam video, jika ditotal, pemukulan kepada Putra terhitung lebih dari lima kali di bagian kepala. Di ujung video yang berdurasi 11 menit 21 detik itu, Putra diminta memegang surat pernyataan yang dibacakannya, lalu difoto bersama sang ibu dan disebarkan. [wah] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya