Berita

Hariyanto Arbi

Olahraga

Hariyanto Arbi: Bulutangkis Jadi Contoh Penerapan Pancasila

KAMIS, 01 JUNI 2017 | 22:04 WIB | LAPORAN:

Dalam dunia bulutangkis, perbedaan suku, agama, ras, dan golongan adalah hal biasa yang diterima oleh tiap atlet.

Hal itu diungkapkan mantan atlet bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi. Juara All England tahun 1993 dan 1994 itu tak pernah meragukan loyalitas dan dedikasi para pebulutangkis terhadap  NKRI.

"Kalau kita lihat di bulutangkis, kami sudah mengalami sendiri. Kami beda agama, beda golongan, beda ras, tapi bisa tetap satu untuk kejayaan Indonesia," ujar Hariyanto kepada Kantor Berita Politik RMOL usai konferensi pers dalam rangka Hari Kelahiran Pancasila bersama Komunitas Bulutangkis Indonesia, di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (1/6).

Salah satu peserta Kontingen Piala Thomas 1998 itu menceritakan, misalnya, dalam ajang Piala Thomas yang diikutinya itu Indonesia diperkuat para pemain dari berbagai daerah.

"Asal saya Kudus, Sigit Budiarto (asal) Yogyakarta, Rexy dan Marlev Mainaky dari Ternate. Tapi demi merah putih kami buang jauh-jauh segala perbedaan itu. Semangat Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika menjadi pemersatu kami," tuturnya.

Menurutnya, bulutangkis bisa memberi contoh dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, juga toleransi keberagaman.

"Iya, pasti. Contohnya kan sudah ada di bulutangkis. Dari generasi om Joe Hok (Tan Joe Hok) sampai sekarang," tutupnya.

Tan Joe Hok merupakan atlet bulutangkis Indonesia era 1950-an. Ia menjadi atlet bulutangkis pertama di Indonesia yang menjadi juara All England tahun 1959. Joe Hok juga masuk dalam kontingen saat Indonesia meraih Piala Thomas pertama kalinya tahun 1958 di Singapura. [ald]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya