Berita

Syarifuddin Sudding: Kita Serius Menegakkan Etik

RABU, 31 MEI 2017 | 20:55 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan bahwa DPR punya 560 anggota yang berasal dari beragam latar belakang dan profesi. Dari ragam latar itu maka DPR sangat perlu payung etika.

Demikian disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (31/5).  

Menurut Sudding, pada DPR periode ini, ada 115 laporan yang masuk ke Mahkamah Kehormatan DPR tentang pelanggaran etika yang dilakukan anggota dewan.


"Pengaduan itu ada yang datang dari masyarakat, ada pula tanpa aduan," ujarnya.

Dikatakan Sudding, selama dirinya menjadi anggota mahkamah kehormatan, beberapa kasus terkait pelanggaran etika di DPR menjadi sorotan masyarakat. Menurutnya, ketika ada pelanggaran etika, maka mahkamah kehormatan akan memberi sanksi hukuman berat, sedang, dan ringan bahkan sanksi pecat bila melakukan pelanggaran berat. Disebutkan, pernah ada anggota DPR yang dipecat karena melakukan pelanggaran berat soal etika.

"Ini dilakukan dalam rangka menegakkan harkat dan martabat DPR. Sebab lembaga ini mendapat sorotan publik. Kita serius menegakkan etik. Inilah fungsi mahkamah kehormatan untuk menegakkan etik," tegasnya. [wah]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya