Berita

Heri Gunawan/net

Bisnis

Anggota Komisi XI: Saran Rizal Ramli Jadi Bahan Fit And Proper Test OJK

RABU, 31 MEI 2017 | 15:22 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ekonom senior, Rizal Ramli, mempertanyakan panitia seleksi (Pansel) pemilihan calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rizal melontarkan kritiknya di tengah rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan para ahli ekonomi, akademisi dan pelaku bisnis sektor perbankan. Rapat sedang berlangsung di Gedung DPR RI, Jakarta.

"Dari dulu, dalam pemilihan Dewan Komisioner OJK, panselnya tidak pernah menteri, tapi yang independen. Jadi ini agak ajaib ya, kok panselnya menteri-menteri," ungkap mantan Menko Perekonomian itu.


Menurutnya, kehadiran menteri dalam Pansel Dewan Komisioner OJK merupakan masalah karena akan merusak independensi OJK yang menjadi pengawas dan berkaitan langsung dengan perbankan.

Ia juga menyorot 14 nama calon Dewan Komisioner OJK yang dihasilkan Pansel dan sudah dikirim ke DPR RI.  Sebagian besar mereka adalah kalangan birokrat. Baginya, kalangan birokrat terbiasa "jaim" atau "jaga image" yang bekerja asal tidak dipecat.

Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan, menanggapi saran Rizal. Menurut dia, pemilihan personel Pansel OJK adalah kewenangan Presiden RI. Namun, ia menghargai pendapat pribadi Rizal Ramli. Ia menganggap kritik Rizal mengenai daftar calon pimpinan OJK patut ditindaklanjuti.

"Pernyataan Pak Rizal akan menjadi bahan masukan. Akan didalami dalam fit and proper test yang belum kami mulai. Akan dilihat sosok para calon komisioner antara satu dan yang lain," ujar Heri kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu.  

Dia menjamin Komisi XI akan menilai secara adil. Artinya, calon anggota komisioner akan disodori pertanyaan-pertanyaan yang didapatkan dari hasil RDPU bersama para pakar dan tokoh industri perbankan.

"Masukan dari para tokoh akademisi dan industri akan jadi salah satu bahan. Pasti akan ditanyakan bagaimana visi misi dan apa yang akan ditanyakan," ungkap Heri. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya