Dampak kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 menjadi perhatian khusus Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Hari ini, Gubernur didampingi oleh Staf Khusus Gubernur Perubahan Iklim, Najib Asmani, memimpin langsung rapat penyiapan rencana kerja terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan blok kanal kawasan ekosistem gambut, serta persiapan konsolidasi dukungan posko darat. Rapat berlangsung di Griya Agung, Palembang.
Rapat ini dihadiri juga oleh Danrem 044 Gapo yang juga Komandan Satgas Karhutla Sumsel, Kol. Inf. Kunto Arief Wibowo, jajaran SKPD dan stakholder terkait lain di lingkungan Pemprov. Sumsel. Rapat diisi pemaparan program-program yang telah dilaksanakan dari masing-masing stakeholder dan mitra Pemprov Sumsel dalam lingkup pencegahan dini karhutla.
Alex mengapresiasi semua yang telah dilaksanakan para pihak terkait dalam tindak langsung siaga dini karhutla. Dikatakan Alex, rapat ini memang difokuskan untuk tindak langsung pencegahan karhutla mengingat musim kemarau diprediksi lebih panjang dan lebih panas pada tahun ini.
"Yang terpenting adalah dari seluruh stakeholder manapun yang hadir di sini harus bersinergi menggunakan kemampuan aset, metodologi, teknologi, dari peralatan masing-masing untuk disinergikan, dan saya minta Dansatgas Karhutla mengkoordinasikan ini," tegasnya, dikutip dari
RMOL Sumsel.
Alex tekankan perusahaan bertanggung jawab jika kebakaran terjadi di kawasan milik perusahaan. Kalau yang terbakar di lahan masyarakat, maka masyarakat yang bertanggung jawab. Sedangkan kebakaran di lahan kosong menjadi tanggung jawab semua pihak.
Sebenarnya, lanjut dia, potensi yang dimiliki oleh para stakeholder yang mengikuti rapat itu saja sudah sangat luar biasa. Kalau disinergikan, ia yakin Satgas Karhutla Sumsel mempunyai peralatan, teknologi dan sumber daya manusia terbaik di Indonesia.
"Ini belum disinergikan semuanya, kalau sudah disinergikan semuanya luar biasa. Insya Allah, Satgas ini bisa dibubarkan tiga tahun lagi," pungkasnya
Komandan Satgas Karhutla Sumsel, Kol. Inf. Kunto Arief Wibowo, menambahkan, pihaknya akan melaksanakan arahan Pemprov Sumsel yang menginginkan sinergi dan integrasi sistem di dalam Pemerintahan Daerah maupun Pemerintahan Provinsi. Serta dilanjutkan dengan sinergitas sistem komunikasi mulai dari yang paling depan hingga yang paling belakang.
[ald]