Berita

Oesman Sapta

Oso Ngeri Anak-anak Kecil Sudah Mengancam Pembunuhan

SELASA, 30 MEI 2017 | 15:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Semua komponen bangsa, termasuk mahasiswa, harus bisa menjaga dan melindungi Pancasila dari kelompok-kelompok yang merongrong dasar negara itu.

Seruan tersebut dilontarkan Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang, saat membuka seminar kebangsaan dan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Mahasiswa Pancasila periode 2017-2020, di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

Menurut politikus senior yang disapa Oso itu, Indonesia adalah negara yang dibangun untuk semua golongan, semua suku, semua adat istiadat, dan semua pemeluk agama. Pancasila memiliki nilai penting yang tidak dipunya negara lain.Karena itu semua elemen bangsa dan negara harus menjaga dan melindungi Pancasila.


Politikus asal Kalimantan Barat itu juga berpesan agar nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam pribadi masing-masing pemuda. Pancasila punya nilai penting dalam menciptakan kerukunan dan persatuan di atas perbedaan. Panacasila juga dapat digunakan sebagai dasar kebangsaan yang menunjang pembangunan bangsa-negara.

Tak ketinggalan Oso menjelaskan bahwa pikiran dan tindakan yang bertentangan dengan Pancasila dan konsensus berbangsa bisa dengan mudah disusupi ke dalam pikiran anak-anak kecil. Dia mencontohkan sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, yang menunjukkan sekelompok anak-anak meneriakkan ancaman pembunuhan kepada tokoh tertentu.

"Ada anak-anak kecil yang meneriakkan bunuh-bunuh kepada seseorang karena dari etnis lain. Ini sangat meresahkan dan harus disikapi dengan segera," ungkapnya dengan nada prihatin. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya