Berita

Foto/Net

BULAN RAMADHAN

Tahun Depan, Anies-Sandi Diminta Hidupkan Lagi SOTR

SELASA, 30 MEI 2017 | 14:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Selain syiar agama, membagikan makanan dan sahur bersama atau yang sering disebut Sahur on the Road (SOTR) dengan kaum dhuafa menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat membentuk karakter terutama generasi muda untuk lebih mempunyai rasa empati, peduli sesama, dan gotong royong.

Menurut Anggota DPD RI dari DKI Jakarta, Fahira Idris, pelarangan total kegiatan SOTR hanya dikarenakan ada segelintir oknum yang berkonvoi motor pada jam-jam sahur dan melakukan tindakan yang melanggar hukum, sama sekali tidak bijak.

Jika dijadikan kegiatan resmi, diorganisir dan motodenya diubah yaitu tidak hanya membagi makanan dengan kaum dhuafa yang ada di jalanan, tetapi juga mengantarkan makanan dan sahur bersama di panti-panti asuhan, panti jompo, panti sosial, atau ke lokasi-lokasi yang warganya perlu mendapat bantuan misalnya di kampung-kampung bekas penggusuran, SOTR bisa menjadi ajang yang tepat membentuk karakter generasi muda agar lebih peka dan punya jiwa gotong royong.


"Kalau kepala daerah yang bijak, dia akan mengorganisir SOTR menjadi kegiatan resmi karena banyak nilai yang bisa diambil. Bukan melarang sama sekali. Biarkan generasi muda kita berinteraksi dengan saudara-saudaranya yang kurang beruntung. Saya berharap kepada Anies-Sandi, tahun depan adakan SOTR yang resmi yang terorginisir dengan baik. Nah, jika nanti ada yang melakukan SOTR di luar yang digelar Pemprov apalagi melanggar hukum, ditindak tegas," tegas Fahira, menanggapi pelarangan SOTR oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Selasa (30/5).

Menurut Fahira, SOTR adalah istilah yang dipakai karena memang aktivitasnya membagi dan mengantarkan makanan sahur kepada para dhuafa yang kerena ketidakmampuannya harus tidur di jalanan. Pembagian makanan biasanya menggunakan motor atau mobil.

Jadi, lanjut Fahira, jika ada gerombolan yang berkonvoi, membut kericuhan, bahkan melanggar hukum di jam-jam sahur atau dini hari, itu bukan SOTR, karena niatnya bukan syiar Ramadhan dan memang harus ditindak tegas.

"Kalau pertandingan sepakbola terjadi bentrok antarpendukung, lantas apa pertandingan sepakbolanya kita larang? Kegiatan yang punya niat baik dan tulus ini harus difasilitasi. Harus diingat, tugas kepala daerah juga membina dan membentuk karakter anak muda di daerahnya. Jika dijadikan event resmi, saya yakin ekses-ekses negatif SOTR bisa hilang," tukas wakil ketua Komite III DPD ini.

Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat melarang kegiatan SOTR yang biasanya digelar pada bulan Ramadhan oleh sebagian masyarakat. Ia pun mempertanyakan manfaat dan tujuan dari digelarnya kegiatan yang menurutnya hanya dilakukan untuk sekedar berkeliling kota saja. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya