Berita

Foto/Net

Pertahanan

Polri Diminta Lebih Kreatif Amankan Arus Mudik

SABTU, 27 MEI 2017 | 13:51 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Setelah teror bom di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5), Polri sudah harus siap menghadapi musim mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2017 yang sudah di depan mata.

Permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan menjadi problem yang harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Indonesia Traffic Watch (ITW) mengingatkan Polri sebagai refresentasi pemerintah untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, agar move on dan fokus serta lebih kreatif untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas pada musim mudik tahun ini.

"Sejak dini Polri sudah harus mengindetifikasi potensi ancaman dan menyiapkan solusi untuk mengatasi kendala yang akan mengganggu Kamseltibcar lalu lintas," kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, Sabtu (27/5).

Menurutnya, harapan masyarakat hanya sedikit yaitu bisa mudik ke kampung halaman dengan selamat. Untuk mewujudkan Kamseltibcar para pemudik, Polri harus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, serta fokus dan tulus, sehingga kualitas mudik 2017 bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Edison menjelaskan, hendaknya pada musim mudik 2017 tidak lagi terjadi seperti tragedy Brexit pada 2016. Sedangkan prediksi kemacetan pada 2017 akan berpindah ke Pekalongan, apabila pintu keluar tol Brebes-Pemalang sudah digunakan. Apalagi kota Pakalongan memiliki banyak persimpangan dan 48 pintu lintasan kereta api (KA).

Polri harus sudah mempersiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik dan mensosialisasikan sejak dini di Jakarta, bukan di Pekalongan.

"Semua jalur mudik potensi terjadi kemacetan, tinggal bagaimana kemampuan Polri melakukan rekayasa dan pengaturan untuk mencairkan kemacetan," ujar Edison.

Pihaknya berharap, upaya-upaya yang dilakukan Polri dapat menjadi solusi efektif mengatasi semua bentuk gangguan seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Polri hendaknya menerapkan dan memberlakukan rencana umum nasional keselamatan sebagai landasan untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas," pungkas Edison. [rus]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya