Aparat kepolisian dari Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung melakukan penggeledahan di kediaman dan tempat usaha terduga teroris, AF, yang diamankan petugas kepolisian pada Kamis petang (25/5).
AF diduga berkaitan dengan aksi bom bunuh diri dua orang di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam lalu.
Belum diketahui pasti barang bukti apa saja yang ditemukan kepolisian dari rumah AF. Ketika berita ini ditayangkan oleh
RMOL Jabar, Tim Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) masih melakukan pemeriksaan dan memasang garis polisi.
Seorang warga setempat, Rindi (28), menuturkan, AF sehari-hari beraktivitas biasa yaitu menjual karpet di tempat usahanya.
"Ramah orangnya, sering menyapa juga ke tetangga. Namun, anaknya seperti enggak terurus," terangnya di Jalan Babakan Sangkuriang RT 03 RW 01, Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (26/5).
Rindi menambahkan, beberapa waktu lalu sempat melihat ada sejumlah orang yang datang ke rumahnya dengan ciri-ciri bercambang dan memakai celana cingkrang.
"Sempet melihat ada orang-orang datang ke rumahnya, tapi enggak tahu aktivitasnya ngapain aja mah," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror telah mengamankan tiga terduga
teroris di Jawa Barat berkaitan dengan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Penangkapan
dilakukan sejak kemarin sore.
Ada tiga terduga. Inisialnya J, W, A diamankan di tiga tempat," ujar
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus, di Polrestabes Bandung,
Jumat, (26/5).
Dikutip dari
RMOL Jabar, Yusri mengatakan, para terduga teroris masih dalam pemeriksaan lebih dalam.
"Belum diketahui peran ketiga pelaku seperti apa, masih diidentifikasi tim Densus 88," terangnya.
[ald]