Berita

Liona N. Supriatna/net

Pertahanan

BOM KAMPUNG MELAYU

Jangan Ada Upaya Mengaitkan Teror Dengan Agama Tertentu

KAMIS, 25 MEI 2017 | 16:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Serangan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, memilukan sekaligus mengejutkan karena masyarakat ibu kota sedang berusaha merajut kembali harapan setelah energinya terkuras oleh Pilkada DKI Jakarta.

Demikian pernyataan sikap Bandung Lawyers Club (BLC) Indonesia tentang serangan teroris di Kampung Melayu yang meletus Rabu malam (24/5).

"BLC Indonesia optimis harapan tersebut semakin kuat dan yakin bahwa persatuan mutlak dibutuhkan untuk menghadapi terorisme," kata Presiden BLC Indonesia, Liona N. Supriatna, Kamis sore (25/5).

Selain persatuan, masyarakat ia imbau mendukung tindakan tegas dari pemerintah secara imparsial.

Dalam pernyataan sikapnya, BLC Indonesia mengutuk keras serangan bom Kampung Melayu yang telah merenggut korban nyawa orang-orang sipil dan aparat polisi.

BLC Indonesia menyampaikan bela sungkawa yang terdalam kepada keluarga korban dan mengusulkan para Polisi yang gugur dalam tugas diberi status Pahlawan Kemanusiaan.

"BLC Indonesia menolak keras tindakan-tindakan teroris dihubungkan dengan agama apapun. Para teroris adalah manusia-manusia yang tidak beragama, kalau mereka beragama tentu tidak mungkin mereka melakukan kekerasan, karena semua agama tidak mengajarkan kekerasan melainkan mengajarkan perdamaian," terang Liona.

BLC Indonesia mendukung sikap pemerintah menindak tegas paham radikalisme, fundamentalisme, dan sikap anti toleran sebagai cikal bakal terorisme, sampai keakar-akarnya. Selain itu, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang, tidak membuat meme-meme di berbagai media sosial yang memperkeruh suasana.

"Masyarakat harus waspada, meningkatkan solidaritas tanpa sekat dengan memperteguh persatuan dalam perbedaan, perbedaan dalam persatuan, dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika," tutup Liona. [ald]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya