Berita

Jeirry Sumampow/net

Pertahanan

PGI: Teror Bom Merongrong Kewibawaan Ideologi Negara

KAMIS, 25 MEI 2017 | 15:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengajak seluruh umat beragama, khususnya warga gereja, bahu-membahu bersama seluruh elemen bangsa yang ingin merawat dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, perdamaian dan persaudaraan.

Ajakan itu disampaikan PGI untuk menyikapi Teror Bom Kampung Melayu pada Rabu malam (24/5).

"Marilah kita menghentikan segala bentuk kebencian dan kekerasan yang hanya akan melahirkan masalah baru dalam kehidupan kita berbangsa dan bermasyarakat," demikian PGI, dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow.


PGI mengajak bangsa menghidupi esensi dari ajaran agama masing-masing, yakni kemanusiaan, damai dan kasih; dan tidak menjadikan agama sebagai simbol atau alat untuk menghamburkan nafsu dan amarah di ruang publik.

"Marilah kita semua dengan tekun memanjatkan doa kepada Tuhan agar bangsa kita diberkati dan mempercayakan penanganan musibah ini kepada pemerintah dan aparat negara," tulis PGI.

PGI meminta pemerintah dan aparat kepolisian untuk mengusut tuntas musibah ini, dan dengan segala kewenangan yang dimiliki mengembalikan rasa aman dan tenteram masyarakat. PGI  juga mengimbau pemerintah untuk sedia dan mampu menindak segala bentuk ujaran kebencian dan penistaan terhadap nilai-nilai dan simbol-simbol negara, karena hal-hal demikian yang menjadi pintu masuk bagi paham dan aksi radikali dewasa ini.

PGI menilai bahwa pelaku teror adalah mereka yang anti Pancasila. Pelakunya pasti mereka yang mengharapkan Indonesia tak boleh damai di bawah ideologi Pancasila. Karena itu, bentuk teror bom ini adalah upaya untuk merongrong kewibawaan Pancasila sebagai ideologi negara. Salah satu tujuannya adalah perpecahan dan disintegrasi bangsa. Karena itu, PGI meminta agar pemerintah menanganinya dengan sungguh-sungguh. Tak boleh ada kompromi terhadap pelaku teror bom ini.

PGI mendorong agar pemerintah lebih menggiatkan program deradikalisasi kepada seluruh masyarakat. Tujuannya, masyarakat bisa lebih aktif terlibat dalam melawan radikalisme dan terorisme.

PGI mengimbau seluruh elemen bangsa untuk tetap bersatu padu dan tidak takut dalam menghadapi segala bentuk ancaman teror bom yang ada. PGI juga mengimbau agar masyarakat, khususnya umat Kristen, tetap tenang dan tidak terprovokasi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya