Berita

KPK

Politik

Penyelenggara Pemilu Diminta Tetap Pegang Dua Prinsip Penting

RABU, 24 MEI 2017 | 06:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman meminta penyelenggara pemilu tetap menjaga dua prinsip penting yaitu transparansi dan integritas.

Hal itu ditegaskan Arief saat memberikan arahannya dalam Rapat Pimpinan (Rapim) KPU RI dengan KPU Provinsi/KIP Aceh seluruh Indonesia dengan tema 'Konsolidasi Menuju Persiapan Pemilihan Tahun 2018 dan Pemilu 2019', yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/5).

Menurut Arief, dua hal itu penting bagi lembaga seperti KPU, karena pemilu membutuhkan kepercayaan dari publik dan stakeholder. Jika tercapai, selain mendapatkan dukungan dari masyarakat, maka akan mudah bagi KPU dalam menjalankan pemilu. Salah satu cara untuk mendapatkan kepercayaan tersebut ialah selalu transparan dalam tiap pelaksanaan tahapan pemilu.


"Tidak ada lagi hal-hal dalam proses pemilu yang tidak bisa diakses oleh publik. Jaga kredibilitas lembaga penyelenggara pemilu kita," tegas Arief.

Selain itu, Arief juga menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan soliditas di internal KPU. Hal ini penting dilakukan karena Pemilu Serentak 2019 membutuhkan perhatian dan kerja sama yang baik dari mulai KPU tingkat pusat, provinsi sampai dengan kabupaten/kota.

"Di bangun dengan cara apa? diantara kita harus semakin terbuka, pahami satu sama lain, dan saling melengkapi satu sama lain, serta bangun budaya disiplin. Dimulai dari hal kecil, diri sendiri dan, saat ini juga. Jadi dari hal kecil saja, maka perlu jaga soliditas dari internal kita," tuturnya.

Isu-isu strategis yang menjadi pembahasan dalam rapim yaitu regulasi yang terkait dengan pelaksanaan pemilihan serentak dan pemilu nasional, pelaksanaan dan evaluasi Pilkada Serentak 2017 serta hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan, sumber daya manusia (SDM), dan penguatan kelembagaan.

"Tantangannya adalah Pemilu Serentak 2019 yang sampai saat ini pembahasan RUU-nya masih belum tuntas," tukas Arief Budiman. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya