Berita

Hukum

Wasekjen PPP Somasi VOA Islam

MINGGU, 21 MEI 2017 | 14:40 WIB | LAPORAN:

Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengaku merasa dirugikan oleh pemberitaan salah satu situs online www.voa-islam.com yang berjudul "Menjadi Pelopor Aksi Bela Islam, FPI dituduh Sebagai Organisasi Berbahaya oleh Orang Ini".

Pasalnya, dia mengaku tak pernah mengeluarkan pernyataan menyerang organisasi yang dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab itu. Pernyataannya terkait FPI disunting sedemikian rupa. Untuk itu, melalui kuasa hukumnya Andra Bani Sagalane, Baidowi melayangkan somasi ke voa-islam.com.

"Klien saya merasa dirugikan atas pemberitaan yang tidak benar tersebut," ungkap Andra Bani, dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Minggu (21/5).


Andra menyebutkan, pernyataan dalam forum diskusi Perhimpunan Mahasiswa Jakarta tersebut merujuk pada aksi dua kutub yang berbeda jika dibiarkan berlarut-larut berbahaya bagi kenegaraan. Yang dimaksud berbahaya oleh Baidowi menurutnya adalah aksi-aksi yang dilakukan dua kutub berbeda, jika aksi itu terus dibiarkan, akan merusak sendi-sendi kebangsaan.

"Bukan menuding organisasi tertentu. Jadi sudah ada pembelokan substansi dari maksud pernyataan aslinya," tegasnya.

Pihaknya kemudian mendesak redaksi Voa-Islam untuk memperbaiki postingan berita tersebut. Sesuai dengan UU 40/1999 tentang Pers bahwa pihak yang dirugikan memiliki hak jawab. Jika permintaan ini diabaikan, pihaknya berencana mengambil langkah hukum lanjutan.

"Jika dalam 1 kali 24 jam somasi ini diabaikan, kami akan tempuh langkah hukum lanjutan," tegasnya lagi.

Selain itu, pihaknya meminta publik tidak terkecoh dengan nama media. Apapun namanya, sebuah media harus patuh terhadap UU Pers dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

"Jangan terkecoh dengan nama media. Seharusnya media tidak menyebarkan berita hoax dan berita fitnah," serunya. [wah] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya