Berita

Wakil Ketua MPR OSO: PMII Telah Terbukti Setia Pada Pancasila Dan NKRI

SELASA, 16 MEI 2017 | 16:37 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menjadi pembicara dalam acara Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di Palu, Sulawesi Tengah, (Selasa, 16/5).

Di hadapan peserta Kongres Tahun 2017 tersebut, dia menyatakan kebanggaannya dalam melihat
perjalanan PMII. Bahkan dia merasakan organisasi tersebut memancarkan sikap kenegarawanan.

"Sebagai negarawan, PMII mempunyai komitmen yang kuat terhadap Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar OSO, demikian ia akrab disapa.

"Sebagai negarawan, PMII mempunyai komitmen yang kuat terhadap Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar OSO, demikian ia akrab disapa.

Sikap dan komitmen kepada nilai-nilai luhur tadi menurutnya diungkapkan sendiri oleh PMII dalam pidato Kongres 2017.

"Ia mengatakan tekad pada keempat nilai-nilai tadi dihadapan Presiden Joko Widodo, pimpinan lembaga negara, menteri, dan masyarakat," ujarnya.

Dengan demikian organisasi ini telah membuktikan diri setia pada Pancasila dan NKRI.

Tokoh yang juga Ketua DPD RI ini yakin apa yang dinyatakan oleh PMII itu juga dimiliki oleh HMI, GMNI, GMKI, dan PMKRI. "Pada Kongres Tahun 2017, saya melihat PMII begitu hebat," paparnya.

Lebih lanjut dirinya memuji komitmen kebangsaan PMII yang bagus."Saya berharap organisasi mahasiswa dan pemuda lainnya juga seperti itu," ucapnya.

Dalam Sosialiasi Empat Pilar MPR yang berlangsung di Aula Masjid Agung Palu, Komplek Asrama Haji Sulawesi Tengah, dia menyampaikan kepada anggota PMII dari seluruh Indonesia akan bahaya adu domba dan intervensi asing dalam berbagai hal, seperti ekonomi, moral, dan pertahanan. "Untuk itu perlu dikembangkan nilai-nilai Empat Pilar MPR," tegasnya.

Ketika ditanya soal Kongres PMII, Oesman Sapta mengatakan sebaiknya tidak perlu intervensi dari kelompok manapun. "Jangan campuri urusan PMII," ujarnya.

Dirinya yakin PMII mempunyai sistem kaderisasi yang bagus. "Sistemnya sudah ada dan mereka sudah berpengalaman," tandasnya. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya