Berita

Aksi Lilin/Net

Politik

Aksi Lilin Ahoker Bukti Masyarakat Jadi Korban Hoax

MINGGU, 14 MEI 2017 | 21:41 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Aksi lilin yang digelar para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di berbagai daerah pasca vonis 2 tahun dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara kepada Ahok merupakan aksi yang ilegal.

Begitu jelas Aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK) Zeng Wei Jian menjelaskan bahwa aksi pendukung ahok (Ahoker) yang digelar malam hari itu telah menyalahi instruksi Kapolri mengenai batas waktu aksi yang harus selesai pukul 18.00.

"Bahkan aksi ini sempat digelar di Hari Raya Waisak, yang sesuai UU kegiatan itu tidak diperbolehkan. Tapi itu dibiarkan," ujarnya dalam wawancara dengan salah satu televisi, kemarin, Sabtu (13/5).

Pria yang akrab disapa Ken Ken ini menilai bahwa masyarakat yang masif menggelar aksi ini merupakan bagian dari korban informasi hoax. Mereka dicekoki seolah dalam kasus ini Ahok dipenjara karena faktor minoritas.

"Mereka korban hoax, korban framing bahwa kasus Ahok ini karena dia Kristen dan karena dia Tionghoa," urainya.

Padahal, sambung Ken Ken, selama persidangan Ahok diperlakukan sama layaknya terdakwa lain di dalam hukum. Seperti dibebaskan memiliki lawyer hingga puluhan dan diberikan hak membela diri.

"Tapi Majelis Hakim memiliki pertimbangan yang lengkap, clear, dan komprehensif (bahwa Ahok harus dipenjara)," sambungnya.

Jika pendukung Ahok keberatan dengan putusan itu, maka seyogyanya menyampaikan hal tersebut sesuai mekanisme yang ada.

"Kan bisa banding. Tidak perlu bikin aksi lilin sampai berhari-hari, masyarakat kini mulai muak," pungkasnya. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya