Berita

Hukum

Pengiriman Papan Bunga Ahok Merupakan Provokasi, Polisi Harus Hentikan

JUMAT, 12 MEI 2017 | 08:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sebagai warga negara yang baik dan taat hukum, rakyat Indonesia terutama para pendukung Basuki T. Purnama diharapkan menghentikan provokasi dan intimidasi psikologis untuk memanasi situasi politik terkait putusan kasus penistaan agama yang membelit Ahok tersebut.

Menurut pakar hukum Prof. Romli Atmasasmita‏ pengiriman papan bunga ke beberapa wilayah di Indonesia jelas bertujuan untuk memprovokasi benturan antara yang pro dan kontra putusan perkara Ahok.

"Kiriman papan bunga bukan tanda simpati rakyat Indonesia melainkan simpati dr kalangan konglomerat tertentu saja. hati2 u tdk terprovokasi!" serunya lewat akun Twitter-nya pagi ini.

"Jika tdk termasuk konglomerat atau bkn, tdk perlu tersinggung krn tweet sy khusus u mereka," cuitnya lagi.

Dia berharap Polri harus segera bersikap, ambil tindakan preventif untuk hentikan provokasi papan bunga segera.  

"Presiden saja tdk kirim bunga papan bahkan minta sm org hormati putusan pengadilan apapun hasilnya!" katanya mengingatkan.

Dia mengingatkan peristiwa terkait Ahok saat ini dimulai oleh "mulut yang tidak bertanggung jawab" dan terbukti melanggar hukum. Karena itu tidak perlu ribut jika negara hukum.

"Perlakuan hk yg sama thdp habib riziq jika ybs terbukti bersalah jangan pada sewot pula!" tandasnya. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Sektor Manufaktur China Masih Lesu Meski Stimulus telah Diluncurkan

Senin, 30 September 2024 | 18:07

Buruh Banten Dukung Andra Soni-Dimyati, Ini Alasannya

Senin, 30 September 2024 | 17:31

SpaceX Tiba di ISS, Siap Bawa Pulang Astronot yang Terdampar

Senin, 30 September 2024 | 17:23

PHRI Heran Diskusi di Hotel Selama Pilpres Aman, Sekarang Justru Ada Kekerasan

Senin, 30 September 2024 | 17:22

Inggris Bakal Jadi Negara G7 Pertama yang Berhenti Pakai Batu Bara

Senin, 30 September 2024 | 16:55

Baliho Dirusak, Tim Hukum Rido Lapor ke Bawaslu Jakarta

Senin, 30 September 2024 | 16:46

Selisih Nyaris 20 Persen, Rudy-Seno Potensial Patahkan Langkah Petahana

Senin, 30 September 2024 | 16:40

Bursa Jepang Hancur, IHSG Ambruk 2,19 Persen

Senin, 30 September 2024 | 16:39

Jelang Pelantikan DPR, Misbakhun Sukses Tembus Finish Berlin Marathon

Senin, 30 September 2024 | 16:35

Uang Sitaan Kasus Korupsi

Senin, 30 September 2024 | 16:30

Selengkapnya