Berita

Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang/net

Politik

PGI: Presiden Bersama TNI-Polri Harus Tegas Menindak Kelompok Perongrong Pancasila

RABU, 03 MEI 2017 | 14:39 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Persekutuan Gereja-gereja di lndonesia (PGI) mendukung sepenuhnya langkah-langkah Presiden Joko Widodo untuk meneguhkan ulang komitmen terhadap Pancasila, mewujud-nyatakan nilai-nilai Pancasila, serta bersama-sama merawat warisan kemajemukan.

Demikian bagian terakhir dari surat berjudul "Keprihatinan atas Kondisi Kebangsaan Kita" yang dikirim PGI kepada Presiden Joko Widodo. Surat bernomor 258/PGl-XVl/2017 tertanggal 2 Mei 2017 itu ditandatangani oleh Ketua Umum PGI, Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang, dan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th.

PGI mengimbau Presiden bersama dengan TNI dan Polri untuk mengambil tindakan tegas atas segala aksi dan kelompok yang berupaya merongrong Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. PGI mendukung langkah dan tindakan tegas yang diambil Pemerintah untuk menjaga tetap tegaknya NKRI.


PGI menghimbau Pemerintah Pusat dan Daerah untuk lebih sungguh-sungguh menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui proses pendidikan, sejak pendidikan dasar hingga perguruan.

PGI juga mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tetap taat dan setia terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta memelihara kebersamaan hidup bermasyarakat dan bernegara dalam bingkai NKRI dan dalam semangat Bhinneka Tunggal lka.

Di bagian terdahulu dalam surat yang sama, PGI merasakan kondisi kebangsaan sedang berada di ujung tanduk. Hal itu terjadi di tengah upaya Presiden mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila melalui Revolusi Mental.

PGI mengaku melihat kecenderungan sekelompok masyarakat yang berniat meminggirkan Pancasila dari kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, dan menggesernya dengan dasar agama.

PGI pun menjabarkan empat poin berisi keprihatinan atas situasi-situasi sosial politik yang terjadi belakangan ini. (Baca: Ini Isi Surat Keprihatinan PGI Yang Dikirim Ke Jokowi). [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya