Berita

Net

Hukum

Keluarga Tahan Ginting Desak Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

SABTU, 29 APRIL 2017 | 22:37 WIB | LAPORAN:

Aksi pengeroyokan yang menewaskan pengusaha pasir Tahan Ginting di Pancurbatu, Deli Serdang, Sumatera Utara masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi, kasus yang telah berjalan selama tujuh bulan itu hingga kini belum tuntas.

Dalang pengeroyokan yang diduga dilakukan pelaku berinisial AJT, Jimi Cristian Tarigan alias Pak Gesek, dan seorang anggota polisi Brigadir AS belum juga ditangkap. Padahal, Polrestabes Medan sudah mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) kepada terduga pelaku.

"Sudah tujuh bulan otak pelaku pembunuhan abang kami belum juga ditangkap polisi. Penyidik seperti mau melemahkan kami, mau bilang kalau AJT tidak terlibat, padahal Polrestabes telah mengeluarkan status DPO kepada AJT. Begitu juga dengan dua orang lain yaitu Brigadir AS dan Jimi Cristian Tarigan yang masih saksi statusnya," jelas Melisana Ekasari yang merupakan adik korban saat ditemui wartawan di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (29/4).


Dia menuturkan sempat mengetahui keberadaan tersangka buronan tersebut. Saat itu, keluarga mengidentifikasi tersangka berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

"Saat keluarga mencari sendiri, kami tahu lokasi tersangka AJT yang buron. Kami sempat hubungi penyidik untuk ditangkap tapi penyidik banyak alasan," ujar wanita yang biasa disapa Melsi itu.

Keluarga berharap pihak kepolisian bisa menjalankan tugas secara professional, dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Agar para pelaku utama yang turut serta dalam pengeroyokan bisa ditangkap.

"Keluarga kami hanya minta keadilan yang seadil-adilnya pada kasus yang menewaskan abang kami. Jikalau hal ini terjadi pada keluarga mereka sendiri bagaimana," ungkap Melsi.

Adapun, tiga pelaku yang sudah ditangkap dan menjalani persidangan atas nama Roni Tarigan, Roni Bangun, dan Jeremia Tarigan. Ketiganya mengaku hanya disuruh ikut melakukan pengeroyokan.

"Orang itu bilang AJT diduga yang pertama kali memukul abang kami, Brigadir AS yang diduga mengikat, mencekik dan memukuli. Sampai sekarang dia masih bebas berkeliaran, statusnya cuma saksi," beber Melsi.

Sebelumnya, Kepala Polrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho berjanji segera menangkap para tersangka pembunuhan Tahan Ginting  yang masih buron.

"Intinya saya ngecek untuk ditindaklanjuti. Sudah koordinasi dengan pihak kejaksaan untuk mencari," katanya, Kamis lalu (27/4).

Menurut Sandi, penyidik sudah mendapatkan informasi keberadaan tersangka AJT yang disebut-sebut berada di wilayah Jawa Barat.

"Karena kan sudah ada komunikasi juga. Bahwa yang bersangkutan itu sedang di sana," tuturnya.

Untuk diketahui, tindakan pengeroyokan hingga tewas dialami pengusaha pasir asal Desa Baru, Kecamatan Pancurbatu, Deli Serdang Tahan Ginting pada 22 Oktober 2016 lalu. Secara sadis, Tahan Ginting menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan empat orang di Desa Namorih, tidak jauh dari lokasi usahanya.

Empat pelaku pengeroyokan yakni Roni Gunawan Tarigan, Roni Bangun alias Ony, Jeremia Tarigan alias Batut, dan seorang pendeta bernama Andreas Josep Tarigan. Tiga nama awal sudah menjadi terdakwa, sedangkan sisanya masuk daftar pencarian orang (DPO). Dan beberapa nama yang diduga turut terlibat masih berstatus sebagai saksi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya