Berita

Hasto Kristiyanto/net

Politik

Ahok Tumbang, Sekjen PDIP Cemaskan Kualitas Demokrasi

RABU, 19 APRIL 2017 | 20:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, heran atas kekalahan Basuki Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dalam semua hasil hitung cepat putaran dua Pilkada Jakarta.

Dalam acara Rosi Spesial Pilkada yang ditayangkan live oleh Kompas TV, Hasto mengklaim, kebijakan-kebijakan Ahok selama menjabat gubernur sudah sangat baik. Ia menyebut, antara lain, kebijakan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, dan macam-macam terobosan lain.

Kalau dilihat dalam seluruh proses politik, lanjut Hasto, data kepuasan masyarakat Jakarta terhadap kinerja Ahok-Djarot ada di angka 74 persen. Tetapi, hal sebaliknya tercermin dalam hasil akhir hitung cepat hari ini.


Dia juga menyebut tingkat partisipasi pemilih di Jakarta pada putaran dua yang lebih rendah dari putaran pertama, yaitu dari 75 persen anjlok ke 65 persen.

Berangkat dari anomali tersebut, Hasto menyinggung soal ancaman terhadap kualitas demokrasi Indonesia 5-10 tahun ke depan. Dia mengkhawatirkan Anies-Sandi tidak akan mampu merealisasikan harapan yang tinggi dari warga Jakarta.

"Waktu akan melihat. Kita ingat, pada tahun 2004 kita semua terpesona pada sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tapi 10 tahun kemudian harapan itu belum terwujud," katanya.

Dia juga menyayangkan bahwa proses elektoral selama ini diiisi isu-isu politik yang kurang baik, misalnya sentimen Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA).

"Maka bagi kami ini proses pendewasaan demokrasi kita. Dan ini adalah pembelajaran yang sangat baik. Kepuasan (kepada Ahok) 74 persen tapi tidak tercermin dalam sebuah hasil," tegasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya