Berita

Surat suara Pilkada Jakarta/net

Politik

PILKADA JAKARTA

Tim Anies-Sandi Usul Calon Pemilih Tunjukkan C6 Sekaligus KTP

SABTU, 15 APRIL 2017 | 09:38 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta penyelenggara Pilkada DKI Jakarta membuat aturan lebih ketat di putaran dua 19 April mendatang.

Jurubicara tim sukses Anies-Sandi, Agung Setiarso, menyatakan, indikator Pilkada DKI Jakarta yang sehat dan demokratis adalah prinsip langsung, umum, bebas, dan rahasia.  

"Indikator ini yang kita pakai kalau ada indikasi penyimpangan untuk diperbaiki. Laporan atau pengaduan ke penyelenggara pemilu bukan berarti pendiskreditan terhadap pasangan calon tertentu atau dijadikan arsip saja," ujar Agung dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/4).


Dia menyoroti khusus temuan di lapangan pada putaran pertama bahwa ada sejumlah pencoblos yang tidak membawa surat C6 (undangan mencoblos) atas namanya sendiri.

"Padahal, suara tidak boleh diwakilkan. Temuan di lapangan bahwa ada orang mencoblos bawa C6 tapi bukan nama sendiri, banyak ditemui C6 dibawa oeh orang yang bukan pemiliknya," terangnya.

Menurutnya, sangat sulit untuk menyerahkan persoalan ini sepenuhnya kepada KPPS atau Ketua RT setempat di mana TPS berada.

"Belum tentu KPPS mengenal orang bersangkutan. Kalau kita serahkan ke RT, itu jadi subjektif karena tidak bisa dibuktikan konkret," jelasnya.

Karena itu, ia memberi masukan agar setiap calon pemilih yang datang ke TPS diwajibkan menunjukkan KTP kepada KPPS.

"Ada masukan, C6 ini ditunjukkan dengn menunjukkan KTP, sehingga identitas bisa dicek. Ini jadi catatan," tambahnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya