Istilah "orang miskin dilarang sakit" mungkin saja benar. Tengoklah Rosita (44), warga Gang Mustofa, RT 01/14, Jalan Amir Mahmud, Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Seperti diberitakan RMOL Jabar, Rosita adalah penderita tumor ganas. Lantaran keuangan yang terbatas, penyakit yang sudah dua tahun menggerogoti lutut kirinya semakin parah hingga membuat ia tak bisa beraktivitas.
"Jangankan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, untuk tidur saja sulit," kata Rosita.
Awalnya Rosita mengira hanya terkilir. Tak disangka bengkak di lurut kirinya terus membesar. Ketika diperiksa di RS Dustira Cimahi, ia divonis menderita tumor dan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Berbekal kartu BPJS ia kemudian mendatangi ke RSHS, namun hingga kini belum juga dioperasi.
"Phak rumah sakit hanya meminta saya untuk menunggu giliran jadwal operasi, tapi hingga kini belum juga dioperasi. Alasannya karena tidak ada kamar," katanya.
Rosita seolah tak memiliki pilihan lain selain menunggu, karena ia tak memiliki biaya untuk operasi selain mengandalkan kartu BPJS. Kini tumor ganasnya terus membesar hingga melebihi kepalan tangan orang dewasa.
Dalam sehari, kata Rosita, tumornya bisa mengeluarkan darah hingga setengah ember.
"Saya mohon bantuan pemerintah, saya ingin sembuh. Kasihan anak saya," ujar dia sambil menangis.
[ald]