Berita

Net

Hukum

Terduga Teroris Tuban Bagian Dari Kelompok JAD

SABTU, 08 APRIL 2017 | 22:30 WIB | LAPORAN:

Kepolisian menyebut pelaku penyerangan anggota polisi di Tuban Jawa Timur sebagai bagian dari jaringan teroris kelompok Jamaah Ansaru Daulah (JAD).

"Yang jelas ada kaitannya dengan teroris kelompok JAD," ujar Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin kepada wartawan di Mapolres Tuban (Sabtu, 8/4).

Menurut Machfud, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap satu pelaku yang berhasil ditangkap dalam kondisi hidup. Meski terdapat indikasi tidak terkaitan dengan enam terduga teroris yang ditembak mati dalam pengepungan. Pasalnya, pelaku diketahui pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya.


"Yang masih hidup ada, karena masih pendalaman. Tapi indikasi dari keluarganya sudah telepon pernah dirawat di RSJ Menur tiga kali. Mungkin tidak terkait dengan kejadian ini, tapi masih kita dalami," jelasnya.
   
Baku tembak antara polisi dengan terduga teroris bermula dari aksi penyerangan yang dilakukan dengan menembaki Aiptu Yudi dan Aiptu Tatang, anggota Satlantas Pos Peteng saat berjaga di Pos Black Spot area hutan jati Peteng sekitar pukul 10.00 WIB. Melintas di depan pos, pelaku yang menumpang mobil Terios bernopol H-9037-BZ melakukan penembakan sebanyak empat kali. Kemudian anggota polisi yang ditembaki tiarap dan mobil pun melarikan diri ke arah timur dengan kecepatan tinggi.

Para pelaku turun dari mobil Terios di pinggir jalan Dusun Bogang, Desa Beji, Kecamatan Jenu. Selanjutnya berlari ke area persawahan dengan membawa ransel dan senjata laras panjang, hingga berhasil dilumpuhkan dengan pengepungan. 

Polisi mengamankan barang bukti yang terdapat di dalam mobil pelaku. Antara lain dua tas ransel berisi peluru, empat helm, tiga ponsel Nokia dan satu Samsung, paspor Nomor B4284092 atas nama Satria Aditama kelahiran 18 Oktober 1998, satu handy talky, satu box peluru senapan pendek, Kitan Suci Al Quran, dan gantungan kunci. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya