Berita

Bamsoet/Net

Hukum

Bamsoet: Keterangan Elza Syarief Buktikan Komisi III Tak Tekan Miryam

KAMIS, 06 APRIL 2017 | 22:53 WIB | LAPORAN:

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo merasa lega mendengar pernyataan advokat Elza Syarief soal pihak yang disebut-sebut menekan Miryam S Haryani untuk mencabutkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dalam kasus e-KTP.

Menurutnya, pernyataan Elza Syarief menunjukkan bahwa anggapan beberapa anggota Komisi III telah menekan Miryam adalah salah.

"Saya, atas nama Komisi III, merasa lega dan bersyukur dengan keterangan Elza Syarief. Keterangan itu meluruskan berita bahwa seolah-olah ada sejumlah Anggota Komisi Hukum DPR menekan dan mengancam Miryam sebagai saksi kasus e-KTP," ucap Bambang, (Kamis, 6/4).


Dugaan adanya Anggota Komisi III mengancam Miryam muncul saat penyidikan senior KPK Novel Baswedan bersanksi di Pengadilan Tipikor, pekan lalu. Saat itu, Novel menerangkan bahwa Miryam mengaku telah ditekan oleh enam Anggota Komisi III untuk tidak mengakui adanya bagi-bagi duit dalam kasus e-KTP.

Lima dari enam Anggota Komisi III yang dimaksud adalah Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Desmond J Mahesa, Masinton Pasaribu, dan Sarifuddin Sudding. Miryam pun kemudian mencabut BAP-nya.

Rabu kemarin, Elza Syarief diperiksa KPK atas pencabutan BAP ini. Elza dianggap tahu peristiwa yang melatarbelakangi hal itu.

Usai diperiksa, Elza Syarief meluruskan pengakuan Miryam tadi. Kata dia, nama-nama anggota DPR yang menekan dan mengancam Miryam telah ada dalam dakwaan kasus e-KTP. Jadi, bukan anggota Komisi III seperti yang disebutkan Novel dalam persidangan pekan lalu.

"Yang saya tahu dari Miryam, nama-namanya sama dengan yang ada di dakwaan. Mereka yang minta cabut keterangan," ucap Elza saat itu. sayangnya, Elza belum bersedia menyebutkan nama yang ia maksud.

Bambang berharap, dengan penjelasan Elza ini, publik tidak berprasangka buruk ke para anggota Komisi III yang disebutkan tadi. Sebagai mitra kerja KPK, dia pun mendesak agar lembaga antirusuah itu mengungkap nama-nama yang sesungguhnya telah menekan Miryam.

"Kami mendesak KPK untuk bisa mengungkap siapa sesungguhnya yang bermain dan mencoba mengail di air keruh. Komisi III DPR akan mendukung penuh KPK menuntaskan kasus e-KTP sampai tuntas," tandasnya.

Atas pencabutan BAP tersebut, Miryam pun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. KPK menjeratnya dengan pasal kesaksian palsu. Penyidik KPK juga akan melacak semua orang yang diduga memaksa Miryam melakukan hal itu. Mereka akan dijerat pasal menghalangi dan menghambat penyidikan.

"Kami berharap Miryam kooperatif untuk mengungkap siapa saja yang terlibat," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya