Berita

Hukum

Komisi Yudisial Tengah Cari Sosok Hakim Agung Ideal

KAMIS, 06 APRIL 2017 | 15:09 WIB | LAPORAN:

Komisi Yudisial tengah bekerja keras mencari sosok yang bisa menjadi Hakim Agung. Proses seleksi Hakim Agung akan ditutup pada 7 April 2017. Sejauh ini, sudah ada 78 nama yang mendaftar sebagai calon Hakim Agung.

"KY tengah berupaya mendapat masukan dari banyak pihak untuk mendapatkan calon hakim yang sesuai dengan Mahkamah Agung. Kita mencari informasi, sosok Hakim Agung yang ideal dalam perspektif publik," kata Komisioner KY, Farid Wajdi dalam diskusi di Restoran Bumbu Desa, Jakarta, Kamis, (6/4).

Nantinya, KY akan mengerucutkan nama calon Hakim Agung hingga 6 orang untuk dipilih di DPR.


Pada kesempatan yang sama, Komisioner KY lainnya, Jaja Ahmad Jayus, memaparkan, seorang Hakim Agung harus memiliki integritas dan perbuatan tidak tercela, profesional, adil dan berpengalaman di bidang hukum.

Ia menegaskan pola seleksi dari KY ini paling dapat dipertanggungjawabkan. KY menelusuri benar calon Hakim Agung dengan mengecek secara faktual rekam jejak calon Hakim Agung.

Sepanjang pengalamannya, ia pernah menemukan rekam jejak yang buruk dari calon Hakim Agung kendati sudah begitu lama hal tersebut terjadi.

"Berdasarkan hasil rekam jejak terungkap masa-masa lalu (calon Hakim Agung). Misal ada rekam jejak calon 15 tahun lalu terungkap, kebetulan dia seorang dosen, dia pernah ditunggui oleh istrinya karena dia bermain api dengan mahasiswi. Terungkap meskipun sudah lama sekali," bebernya.

Dalam mengukur rekam jejak, pihaknya ketika memperoleh data selalu diuji kebenarannya dengan cara mencari banyak informasi dan berbagai sumber. Ada juga kemudian rekam jejak calon hamim yang tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LKPHN), dengan mengandalkan informasi eksternal dari Indonesian Corruption Watch (ICW).

"Integritas dan kualitas harus sejalan. Itu yang kita cari. Kita cari juga yang intelektualistasnya paling tinggi. Karena untuk berhadapan dengan perkara yang sangat rumit, diperlukan kemampuan hakim agung yang punya intelektualitas," demikian Jaja. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya