Berita

Boy Rafli Amar/Net

Pertahanan

Polri Benarkan TNI Ikut Selidiki Kematian Siswa SMA Taruna

MINGGU, 02 APRIL 2017 | 21:41 WIB | LAPORAN:

Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar membenarkan terkait keberangkatan Inspektorat Jenderal (Itjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Mayjen Setyo Sularso ke Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Setyo diutus langsung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke SMA Taruna Nusantara guna memantau perkembangan penyidikan kasus kematian salah satu siswanya, Krisna Wahyu Nurachmad.

"Ini kan mendapat pengawasan TNI juga. Beliau (Setyo) lebih ke aspek peninjauan apa yang terjadi," ujar Boy di Mapolda Metro Jaya, Minggu (2/4).

Untuk diketahui, Krisna merupakan anak bungsu almarhum Mayjen (Purn) Kartotok. Sehingga, menjadi perhatian serius TNI terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Yang meninggal ini, putra dari purnawirawan TNI. Jadi TNI ingin melihat latar belakang apa yang terjadi dari peristiwa itu," terang Boy.

Sebelumnya diberitakan, Krisna ditemukan tewas mengenaskan di komplek barak G-17 kamar B2 SMA Taruna, Jumat (31/3) dinihari.

Jasad taruna asal Bandung, Jawa Barat itu ditemukan sekira pukul 04.00 WIB dalam kondisi bersimbah darah dengan luka robek di leher.

Pihak Polda Jateng telah menetapkan AMR sebagai tersangka dugaan pembunuhan terhadap Krisna. Hasil pemeriksaan sementara, AMR nekat menghabisi temannya itu akibat sakit hati. [ian]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya