Berita

Pertahanan

Polri Ajak Publik Jaga Kebhinnekaan Lewat Film

MINGGU, 02 APRIL 2017 | 15:28 WIB | LAPORAN:

Memperingati hari lahir Polri Ke-72, Korps Bhayangkara menyelenggarakan Festival Film Polisi atau Police Movie Festival dengan tema besar unity in diversity.

Ketua Panitia Pelaksana Police Movie Festival Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ardila Amry, mengatakan bahwa alasan digelarnya festival lantaran masyarakat ingin mencari tahu dan memahami bagaimana tugas tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yakni masyarakat bisa mencari dari sisi-sisi lain kepolisian sesuai tema yang telah ditentukan panitia pelaksana.
 
"Tema sudah kita tentukan yaitu unity in diversity, artinya persatuan dalam perbedaan atau persatuan dalam kebhinnekaan,” kata Ardila saat dihubungi di Jakarta, Minggu (2/4).


Menurut dia, kilas balik situasi bangsa dan masyarakat beberapa waktu yang lalu, terlihat gejolak intoleransi, saling bully di media sosial, provokasi, saling fitnah, saling menyakiti secara psikologis maupun fisik terjadi antara sesama saudara sebangsa dan setanah air.

"Padahal zaman dulu kan kita falsafah kebersamaan. Kalau pelangi cuma warna merah saja kan tidak indah, kalau merah, kuning, hijau, biru kan cakep,” ujarnya.

Sementara itu, Humas Police Movie Festival Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hasby Ristama menjelaskan, pendaftaran dan penyerahan Police Movie Festival mulai tanggal 3 April-1 Juni 2017.

Sementara, untuk finalis nominasi itu dilakukan tanggal 5 Juni dan pengumuman lomba di Gandaria City pada 10 Juni 2017. Dalam babak final, nanti akan menampilkan 10 film pendek dan 3 film animasi.

Hasby melanjutkan, pihaknya tidak membatasi untuk peserta yang ingin ikut festival namun yang penting warga negara Indonesia (WNI). Asalkan, para peserta mengikuti peraturan yang dibuat oleh penyelenggara dan sesuai tema Polri adalah Unity in Diversity.

"Tahap penjurian diseleksi video oleh panitia dan penilaian dewan juri yang masih kami rahasiakan‎. Ini festival yang keempat kali, tahun sebelumnya cukup banyak antusias pesertanya," jelas dia.

Hasby menjelaskan, untuk kontek video tidak boleh mengandung unsur promosi, SARA, kekerasan dan pornografi. Musik atau lagu dan materi lainnya (foto, grafis dan lainnya) yang digunakan dalam film boleh pakai milik orang lain selama bersifat bebas atau telah memperoleh izin dari pemilik hak cipta yang bersangkutan.

"Hak cipta karya tetap menjadi milik peserta. K‎husus untuk kepentingan publikasi acara, penyelenggara dapat menggunakan materi foto dan/atau video karya peserta, sebagian maupun utuh," katanya.

Ia menambahkan penilaian nanti tentu yang sesuai dengan tema, keunikan ide dan orisinalitas cerita, aspek teknis penyutradaraan dan editing serta pesan yang disampaikan. Film pendek live shot atau animasi dengan muatan nuansa Polri berdurasi 5 menit hingga 7 menit untuk film pendek dan 3 menit untuk film animasi.

"Peserta berupa individual/kelompok dengan jumlah kelompok tidak dibatasi‎, peserta dapat mengikutsertakan maksimal 2 karya dengan kelompok yang sama atau berbeda. Film hasil produksi sendiri dan bukan hasil karya orang lain serta wajib menggunakan subtitle bahasa Inggris," katanya.

Di samping itu, peserta bisa mengirimkan hasil karya ke alamat Panitia Police Movie Festival, Jalan H Junaedi No 12A Cipete Jakarta Selatan dan ‎wajib mengirimkan formulir serta materi lomba ke alamat Police Movie Festival 4.

"Silahkan download formulir pendaftaran disini atau informasi lainnya ke email panitia policemoviefestival@gmail.com, twitter update @policemovie, Instagram policemoviefestival dan Telephone/WhatsApp 081807072007," tandasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya