Berita

Moeldoko/ney

Pertahanan

Mantan Panglima TNI Moeldoko Beberkan Kunci Sukses Memimpin

KAMIS, 30 MARET 2017 | 13:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mantan Panglima TNI Moeldoko melukiskan faktor penentu masa depan. Faktor-faktor tersebut diantaranya kecepatan, kompleksitas, risiko, perubahan, dan banyaknya kejutan yang terjadi saat ini dalam berbagai aspek.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjadi keynote speaker dalam pelatihan kepemimpinan tingkat II di Auditorium Grha Giri Wisesa Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I Lembaga Administrasi Negara, Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (30/3).

Dalam acara yang dihadiri 60 peserta yang berasal dari eselon dua dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah itu, Moledoko juga mengggambarkan kondisi global dan regional, terutama 10 tren perubahan yang mengacu The Future Extremme karya James Canton.

Peraih Bintang Adhimakayasa 1981 itu juga membeberkan kondisi Indonesia saat ini, dimana hasil survei The Worldwide Governance Indicators 2016 yang menunjukkan indeks efektivitas pemerintahan berada di urutan ke-85. Sedangkan indeks kemudahan berusaha berada di posisi ke-109 dari 189 negara.

Sementara itu, berdasarkan data World Economic Forum 2015-2016, indeks daya saing Indonesia ada di urutan ke-37 dari 140 negara. Di sisi lain, berdasarkan survei PBB pada 2016, indeks pembangunan manusia berada di tangga ke-133 dari 183 negara.

"Intinya, sebagai abdi negara eselon II yang berhasil, anda harus menjadi seorang pemberani merespon kondisi tersebut,"tegas Moeldoko

Mengutip buku karyanya Dare to Lead yang akan terbit menyambut ulangtahunnya ke 60 nanti, Moeldoko membagi tips menjadi seorang pemimpin yang pemberani untuk melewati tiga fase ketakutan yang lazim dimiliki seorang pemimpin.

Fase pertama adalah takut terhadap kondisi yang tidak nyaman, takut dianggap berbeda, takut terhadap reaksi yang tak diinginkan.

“Jika berhasil menaklukkan hal-hal itu, Anda adalah pribadi yang pemberani,” kata pria yang getol memajukan kesejahteraan petani itu.

Ketakutan fase kedua imbuh Moeldoko adalah takut melangkah untuk berubah, takut terlibat dalam gesekan dengan orang lain, dan takut “dihakimi”.

“Jika Anda berhasil menaklukkan zona dua itu, Anda telah membentuk tim yang pemberani,” ujar Moeldoko.

Sedangkan ketakutan fase ketiga adalah takut menghadapi masa depan yang tidak pasti, takut yang muncul saat organisasi menghadapi masa-masa sulit, dan takut terhadap kegagalan di dalam berorganisasi.

“Jika berhasil menaklukkan fase itu, Anda telah membangun organisasi yang pemberani,” tegas pria asal Kediri, Jawa Timur itu.

Di akhir materinya, Moeldoko menegaskan salah satu syarat warga negara di negara maju adalah orang-orang yang memiliki keberanian untuk meraih prestasi demi kemajuan bangsa dan negaranya.[san]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya