Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

5 Calon Penasehat KPK Lolos Tes Wawancara

SENIN, 27 MARET 2017 | 21:39 WIB | LAPORAN:

Seleksi penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengerucut menjadi lima nama dari total 13 calon yang diwawancarai selama dua hari, 26-27 Maret 2017.

Ketua Panita Seleksi ‎Calon Penasihat KPK, Imam Prasodjo mengatakan, ada 3.256 orang yang mendaftar hingga akhirnya diseleksi administratif menyusut menjadi 34 orang. Setelah melalui serangkaian test terpilihlah 13 nama.

Menurut Imam, lima nama tersebut terpilih dari seleksi yang ketat. Termasuk menelisik latarbelakang para calon penasehat KPK. Selanjutkan, kelima nama tersebut akan diserahkan ke pimpinan KPK.


"Semua karena Pansel punya standar minimal sehinga semua yang dicalonkan tidak mungkin di bawah standar," ujar Imam di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/3).

Mahfud MD, selaku anggota Pansel Penasehat KPK lainnya menambahkan, kelima calon yang lolos test wawancara dipilih sesuai dengan kebutuhan lembaga antirasuah. Seperti, ahli hukum ekonomi, hingga ahli di bidang teknologi.

Senada dengan Mahfud, Renald Kasali menjelaskan, lima nama yang terpilih merupakan orang-orang yang umurnya lebih muda dari pimpinan KPK. Sehingga, diharapkan penasehat dapat menjadi penyeimbang para pimpinan KPK.

Bukan hanya itu, sesuai dengan kemajuan zaman di era globalisasi, menurut Renald, KPK butuh orang-orang yang paham dengan dunia teknologi.

"Dunia ini sedang diubah dan sedang dibentuk oleh kaum muda. Siapa yang terpilih itu tergantung chemistry pimpinan KPK. Ini zaman gelombang teknologi makanya kita mencari yang paham dunia teknologi," tutup Renald.

Adapun lima nama calon penasihat yang lolos ‎test wawancara tersebut adalah :

1. Budi Santoso, komisioner Ombudsman Republik Indonesia Periode 2011 - 2016;
2. Johannes Ibrahim Kosasih, wakil rektor I Universitas Kristen Maranatha Bandung;
3. Mohammad Tsani Annafari, kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Kalimantan Timur;
4. Muhammad Arief, peneliti madya Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi; serta
5. Sarwono Sutikno, dosen Institut Tekhnologi Bandung.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya