Berita

DJI/Net

Bisnis

DJI Produksi Drone Yang Berguna Di Bidang Pertanian

MINGGU, 26 MARET 2017 | 15:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau Pesawat Tanpa Awak (drone) terus berkembang pesat. Awalnya, drone merupakan salah satu alat tempur modern pertahanan udara. Namun kemudian drone berkembang dan menjadi alat untuk pengaturan tata kota hingga penebaran pupuk yang dilakukan dari udara. Termasuk, pemetaan dan penghitungan jumlah tanaman.

Melihat kemajuan serta variasi teknologi drone yang semakin berkembang pesat iru, sebuah merek drone ternama yaitu DJI memproduksi drone pintar dengan fungsi kamera yang berguna di bidang pertanian. Hal ini lantaran drone tersebut menggunakan teknologi terkini dan kualitas terbaik sehingga bisa memetakan dan menghitung jumlah tanaman dengan baik.

"Kelebihan yang dimiliki drone DJI adalah kamera 4K yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Drone ini juga bisa terbang dengan jarak tempuh mencapai 7 km kemudian kembali lagi ke titik awal terbang hanya dengan menekan satu tombol. Drone juga memiliki kemampuan menghindar secara otomatis saat ada halangan," ujar Owner of DJI Authorized Retail Store Mall Taman Anggrek, David dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Minggu (26/3).


Dijelaskan David, salah satu produk teranyar DJI adalah Mavic Pro, yang merupakan drone terkecil yang pernah dibuat oleh DJI. Meski begitu tetap memiliki deretan fitur teknologi canggih setara dengan Phantom 4.

"Jadi dengan begitu Mavic Pro cocok untuk kalian yang punya mobilitas tinggi karena bentuknya sangat compact dan ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana," lanjutnya.

Produk lainnya DJI yang tak kalah menarik adalah drone tipe Phantom 4 Pro, Inspire 2, Mavic Pro, Osmo Mobile, Osmo +, dan Agras MG-1. Variasi tipe drone tersebut didasari oleh fungsinya yang juga berbeda. Berbagai macam jenis drone produksi DJI ini dapat ditemukan di DJI ARS terbaru yaitu di Mall Taman Anggrek.

“Kami juga berharap kehadiran kami dapat mendorong perkembangan market drone di Indonesia," pungkasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya