Berita

Gedung KPK/Net

Hukum

UU Tipikor Lebih Urgent Direvisi Ketimbang UU KPK

MINGGU, 26 MARET 2017 | 15:01 WIB | LAPORAN:

Panitia Seleksi Calon Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2017-2022 menanyakan urgensi Revisi UU KPK yang kini gencar dibahas di DPR saat tes wawancara di Gedung Merah Putih KPK.

Pertanyaan itu tertuju kepada salah satu calon penasehat KPK, Budi Santoso selaku mantan komisioner Ombudsman.

Budi menjawab, revisi UU KPK tidak terlalu mendesak, sehingga DPR tidak perlu mengejar waktu untuk melakukan revisi.


"Kalau mau fair (adil), justru UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang lebih dulu direvisi," kata Budi saat tes wawancara, Minggu (26/3).

Budi menjelaskan, UU Tipikor masih terbatas kewenangannya dalam mendefinisikan korupsi, salah satunya mengenai korupsi di sektor swasta. Padahal Indonesia sudah meratifikasi United Nations Convention Against Corruption (UCAC).

Menurutnya, jika legislatif mendorong adanya revisi UU Tipikor seperti dalam UCAC, maka pemberantasan korupsi di Indonesia bisa berjalan dengan baik lantaran KPK akan lebih fokus.

"Kalau UU Tipikor 20/2001 direvisi lebih dulu, saya kira KPK secara otomatis menyesuaikan," ujarnya.

Lebih lanjut, tim panitia seleksi juga meminta pendapat Budi mengenai dugaan kepentingan dalam revisi UU KPK.

Menurutnya, indikasi kepentingan dalam revisi UU KPK sangat kental, terlebih legislatif berusaha membangun opini yang menyesatkan di hadapan publik. Seperti sosialisasi ke sejumlah kampus mengenai pentingnya revisi UU KPK. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya