Berita

Andi Nararogong/net

Hukum

Diangkut Saat Makan Siang, Begini Kronologi Lengkap Penangkapan Andi Nararogong

JUMAT, 24 MARET 2017 | 18:16 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pengusaha rekanan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Andi Agustiuns alias Andi Narogong harus rela mendekam di rumah tahanan C-1 gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penahanan Andi merupakan buntut dari pemeriksaan 1x24 jam yang dilakukan penyidik setelah dirinya ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

‎Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah membeberkan, penyidik menangkap Andi di sebuah Cafe, di TIS Square, Tebet, Jakarta Selatan pada pukul 11.00 WIB. Andi diamankan saat sedang makan siang bersama dengan adik Andi Narogong dan teman dari adik Andi Nararogong.

Ketiganya, sambung Febri, digiring penyidik untuk ikut dalam pengeledahan di tiga tempat di Cibubur. Salah satu tempat merupakan kediaman Andi dan dua tempat lainnya merupakan kediaman Adik Andi Narogong. Lebih lanjut Febri menjelaskan, usai menjalani pengeledahan, penyidik menggiring ketiganya ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan. Ketiganya tiba pada pukul 22.00 WIB, Kamis 24 Maret 2017 lalu.


"Diputuskan Adik Andi Narogong dan temannya dilepaskan sementara Andi Narogong ditahan ‎selama 20 hari kedepan di rutan C-1 KPK yang terletak di gedung lama," ujar Febri di kantornya, jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (24/3).

Adapun terkait penggeledahan, Febri menjelaskan penyidik menyita sejumlah barang bukti yang sudah disita penyidik yakni sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik.

Seperti diketahui, Andi Narogong merupakan pihak yang paling banyak disebut dalam surat dakwaan mantan pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto. Dalam dakwaan, Andi Narogong diduga memberikan sejumlah uang pada anggota DPR seperti Anas Urbaningrum, Ganjar Pranowo, dan lainnya. Bahkan Andi juga pernah memberikan uang pada Gamawan Fauzi melalui adiknya, Afdal Noverman pada Maret 2011.

KPK juga telah mengantongi keterlibatan Andi dalam penganggaran dan pengadaan proyek e-KTP yang telah merugikan negara sebesar Rp2,3 triliun. Atas perbuatannya Andi Narogong dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 jo Pasal 64 KUHP.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya