Berita

Rizal Ramli/net

Hukum

Kepretan Rizal Ramli Soal Garuda Terbukti, Menteri Rini dan DPR Harus Tanggung Jawab

JUMAT, 24 MARET 2017 | 15:31 WIB | LAPORAN:

Kepretan Rajawali mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli bukan hanya isapan jempol belaka. Sehari setelah dilantik menjadi Menko Kemaritiman secara lugas Rizal Ramli meminta dibatalkannya kontrak pembelian pesawat Airbus A 350 karena akan merugikan dan membangkrutkan Garuda.

Hal itu disampaikan Pengamat Kebijakan Publik Syafril Sjofyan kepada redaksi, Jumat (24/7)

Kritik keras RR, begitu panggilan populer mantan menteri koordinator perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) itu, terbukti menjadi kenyataan. Pasalnya, laba bersih perusahaan maskapai penerbangan plat merah itu terjun bebas.


"Pada tahun 2016 laba Garuda  terjun bebas hingga 89,45 persen atau tercatat hanya sebesar 8,1 juta Dollar AS,"kata Syafrik

Melalui Konferensi Pers di Kantor Pusat PT. Garuda Indonesia di Tangerang, pada Rabu (22/3) lalu, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, penurunan laba bersih ini disebabkan persaingan bisnis aviasi yang ketat pada 2016. Salah satunya, persaingan harga tiket antar maskapai.

Selama 2016 Garuda Indonesia Grup mendatangkan 17 unit pesawat baru, salah satu tujuannya adalah untuk melayani penerbangan rute Internasional. Namun sayangnya saat itu kepretan RR dianggap mengganggu kenyamanan pemegang kebijakan di lingkungan BUMN termasuk PT. Garuda Indonesia.

"padahal semua kritik RR bukan sekadar kepretan tidak berdasar, setahu saya sejak sebelum diangkat jadi Menko Kemaritiman beliau sudah bersuara keras, karena sebagai ekonom dunia keahliannya sangat diperhitungkan, semua kritik RR jika diikuti selalu dengan data, analisis dan solusi,"kata Syafril yang juga aktivis 77-78 itu

Syafril menekankan yang menjadi pokok masalah adalah pemerintah Joko Widodo harus semakin profesional berikut reward and punishment terhadap kebijakan di jajaran bawahnya. Dalam hal ini menurut Syafril Menteri BUMN Rini Soewandi harus diminta pertanggung jawabannya.

"karena sejak awal sudah diberi early warning oleh koleganya. Menteri BUMN yang jelas sudah membuat kerugian dalam kebijakannya harus diberhentikan oleh Presiden sebagai punishment,"tegas Syafril

Tak hanya pemerintah, rakyat juga kata Syafril harus seger meminta pertanggung jawaban DPR- RI khususnya yang bermitra dengan BUMN karena tidak mampu mengawasi, dengan tidak lagi memilih mereka dalam pemilu 2019.

"itulah hukuman yang adil buat mereka, sehingga kedepan kita dapatkan wakil rakyat yang berfungsi melakukan pengawasan dan menteri yang penuh tanggung jawab serta siap mundur jika kebijakkannya merugikan negara,"demikian Syafril.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya