Berita

Hukum

Pimpinan KPK: Mudah-mudahan Ada Pengembangan Dari Pemeriksaan Andi Narogong

JUMAT, 24 MARET 2017 | 13:25 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mensinyalir bakal ada babak baru dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP setelah salah satu nama besar ditetapkan sebagai tahanan KPK.

Pengusaha rekanan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Andi Agustinus alis Andi Narogong merupakan salah satu nama besar yang sering disebutkan dalam persidangan kasus tersebut. Nama Andi Narogong juga sering muncul dalam surat dakwaan mantan pejabat Kemendagi Irman dan Sugiharto.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan menegaskan dari pemeriksaan Andi Narogong, pihaknya bakal menemukan rangkaian peristiwa proses proyek e-KTP tersebut. Mulai dari penetapan harga, pengadaan, hingga sumber dana yang mengalir ke eksekutif maupun legislatif, agar proyek tersebut bisa berjalan lancar.


"Jadi nanti kita ikuti perkembangannya, sampai hari ini masih dilakukan pemeriksaan (Andi Narogong). Mudah-mudahan dari pemeriksaan ada pengembangan yang berikutnya," kata Basaria di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (24/3).

Jurubicara KPK, Febri Diansyah juga tidak membantah jika dalam pemeriksaan Andi Narogong, pihaknya ingin meneliti fakta-fakta yang telah didapat penyidik. Seperti pertemuan-pertemuan Andi Narogong dengan pimpinan Fraksi dan bendahara partai. Termasuk pertemuan Andi Narogong dengan pejabat di Kemendagri serta pertemuan pihak swasta dalam penetapan anggaran proyek.

Dan tidak menutup kemungkinan penyidik juga mendalami kedekatan Andi Narogong dengan Setya Novanto yang sekarang menjabat Ketua DPR RI.

Kedekatan keduanya pernah diutarakan politisi Partai Golkar Chairuman Harahap dalam pemeriksaan di KPK.

"Kita dalami dulu fakta-fakta yang ada, nanti dilihat lebih lanjut mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Indikasi awal sudah kita sampaikan AA (Andi Agustinus) dididuga berperan dalam proses penggangaran dan pengadaan. Kita juga akan panggil lagi sejumlah saksi dalam proses selanjutnya," ujar Febri saat berbincang dengan wartawan di kantornya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya