Berita

Markus Waine-Angkian Goo/net

Hukum

Pengacara Markus-Angkian Heran Pimpinan MK Bisa Disesatkan

RABU, 22 MARET 2017 | 16:07 WIB | LAPORAN:

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai, Markus Waine-Angkian Goo, meminta keberanian Mahkamah Konstitusi (MK) membongkar praktik mafia hukum di internal lembaganya.

Kasus berkas gugatan sengketa Pilkada 2017 di Dogiyai, Papua, yang hilang merupakan bukti ada praktik jual beli berkas perkara di dalam MK.

Kuasa hukum Markus-Angkian, Rio Ramabaskara, meminta MK jujur dan terbuka dalam penuntasan kasus berkas pelaporan gugatan sengketa Pilkada di Dogiyai. Apalagi, Ketua MK baru mengetahui kehilangan dokumen tersebut.


"Pimpinan MK harus diberikan informasi yang utuh dan benar, jangan sampai pimpinan MK malah disesatkan dengan informasi yang parsial dan disembunyikan," ujar Rio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/3).

Lebih lanjut, Rio menegaskan bahwa pihaknya sangat dirugikan oleh kasus berkas hilang ini. Perkara ini memperkuat dugaan pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan masif dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak.

"MK harus berani keluar dari jebakan syarat administratif dalam kasus Pilkada Dogiyai. Jangan sampai malah mafia hukum yang berjaya," pinta Rio.

Tadi siang, Ketua MK, Arief Hidayat, menggelar jumpa pers terkait kasus berkas hilang ini. Dalam keterangannya, Arief membenarkan bahwa satu eksemplar permohonan awal sengketa Pilkada Dogiyai hilang. Namun, Arief juga menjelaskan bahwa ia telah menemukan pihak yang bertanggung jawab atas kehilangan berkas permohonan tersebut.

Arief mengatakan, MK telah memecat empat orang yang diduga sebagai pelaku pencurian berkas permohonan sengketa Pilkada Kabupaten Dogiyai, Papua.

Mereka adalah dua pegawai petugas keamanan yang berstatus outsourcing dan dua orang pegawai MK bernama Sukiro dan Kepala Sub Bagian Humas, Rudi Haryanto.

"Memang benar, empat orang ini terlibat secara nyata sehingga Sekjen menjatuhkan pemecatan kepada empat orang ini," ujar Arif  saat jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/3). [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya