Berita

Foto: Humas Bakamla RI

Pertahanan

Bakamla RI Ringkus 13 Kapal Ikan Vietnam Di Laut Natuna

RABU, 22 MARET 2017 | 10:41 WIB | LAPORAN:

Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP-KKP) menangkap 13 Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam di perairan timur Laut Natuna, kemarin.

Sebagaimana rilis Humas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, disebutkan penangkapan bermula ketika kapal pengawas yang dinakhkodai oleh kapten Samson didampingi Kasi Keselamatan Laut Bakamla RI, Suyitno, sedang melakukan operasi patroli rutin di Perairan Natuna pada pukul 07.45 WIB melihat adanya aktivitas mencurigakan oleh sekelompok kapal ikan. Setelah didekati oleh Kapal Pengawas  (KP) Hiu Macan 01 dan dideteksi melalui pantauan radar serta teropong terlihat kapal ikan asing berbendera Vietnam sedang aktivitas penangkapan ikan secara Ilegal dengan menggunakan alat tangkap pair trawl yang dilarang di wilayah perairan Indonesia.

Melihat kedatangan kapal pengawas, kapal-kapal ikan asing itu berusaha melarikan diri hingga terjadi pengejaran.

Adapun ke-13 kapal beserta alat tangkap dan jumlah ABK yang ditangkap sebagai berikut:

1. BV. 92553 TS, 90 Gt, pair trawl 3 abk
2. BV. 92552 TS, 45 GT, Pair trawl. 11 ABK
3. BV. 5273 TS, 95 GT, pair trawl, 11 ABK
4. BV. 5271 TS, 50 GT, pair trawl,  3 ABK
5. BV 5525 TS, 90 abk, pair trawl, 10 ABK
6. BV. 94437 TS, 40 GT, Pair trawl, 3 ABK
7. BV 9480 TS, 60 GT, Pair Trawl, 3 ABK
8. BV 92886 TS, 95 GT, pair trawl, 13 ABK
9. BV 55028 TS, 50 GT, pair trawl, 2 ABK
10. BV. 92709 TS, 95 GT, pair trawl, 12 ABK
11. BV. 92696 TS, 95 GT, Pair trawl, 10 ABK
12. BV 92206 TS, 45 GT, pair trawl, 3 ABK
13. BV. 90951 TS, 90 GT, trawl, 12 ABK

Selanjutnya KP Hiu Macan-01 melakukan pengawalan dan penahanan terhadap 13 KIA Vietnam beserta 94 orang yang seluruhnya merupakan warga negara Vietnamke Stasiun PSDKP Pontianak, Kalimantan Barat.[wid]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya