Berita

Syahrini/Net

Hukum

Handang Benarkan Princess Syahrini Punya Masalah Pajak

SELASA, 21 MARET 2017 | 23:24 WIB | LAPORAN:

Artis kondang Rini Fatimah Jaelani atau yang dikenal dengan sebutan Princess Syahrini ternyata memiliki masalah dalam pembayaran pajak.

Hal itu sebagaimana diakui bekas Kepala Subdit Bukti Permulaan Direktorat Jenderal Pajak, Handang Soekarno seusai pemeriksaan di KPK, Selasa (21/3).

Handang mengaku salah satu dokumen laporan pajak yang disita KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) ada nama Syahrini. Dokumen tersebut merupakan bukti permulaan masalah pajak pribadi milik artis Syahrini.


"Kalau Syahrini iya (ada masalah), itu masih proses pemeriksaan," ujar Handang usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Menurut Handang, pihaknya telah meminta Syahrini untuk menyelesaikan permasalahan pajak melalui tax amnesty. Nantinya, Syahrini bakal dijadikan contoh sebagai artis yang mengikuti program pengampunan pajak.

"Jadi kami selesaikan untuk ikut program pengampunan pajak," ujarnya.

Diketahui, nama Syahrini disebut-sebut memiliki masalah pajak. Hal ini terungkap saat Handang dipanggil menjadi saksi dalam persidangan lanjutan kasus suap penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia.

Dalam persidangan tersebut, Jaksa KPK memperlihatkan nota dinas Nomor ND 136 TA/PJ.051/2016 yang sifatnya sangat segera.

Nota itu mengenai pemberitahuan informasi tertulis mengenai jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak seharusnya dibayarkan. Dalam nota itu nama Syahrini disebut.

"Ini di tas saudara. Bisa jelaskan terkait apa? Ada nodis (Nota Dinas). Di sini atas pemeriksaan bukti permulaan Syahrini?," kata Jaksa KPK Asri Irawan bertanya pada Handang.

"Ini Sayhrini yang artis," ujar Handang menjawab.

Berkas itu ditemukan penyidik KPK sewaktu menggeledah kediaman dan kamar kost Handang. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya