Berita

RMOL

Hukum

KPK Diminta Usut Jual Beli Berkas Perkara Di MK

SELASA, 21 MARET 2017 | 20:09 WIB | LAPORAN:

Pasangan calon bupati Markus Waine dan Angkian Goo melaporkan dugaan jual beli dokumen gugatan sengketa Pilkada Kabupaten Dogiyai di Mahkamah Konsitusi ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Rio Ramabaskara selaku kuasa hukum Markus-Angkian menjelaskan, pelaporan yang dilayangkan pihaknya untuk mendesak KPK ikut mengusut dugaan jual beli dokumen perkara di MK. Terlebih, saat ini KPK sedang menangani kasus suap terkait uji materi Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menyeret mantan hakim MK Patrialis Akbar.

"Kita laporkan ke KPK ada dugaan itu. Adanya jual beli dokumen perkara," kata Rio di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta (Selasa, 21/3).


Menurut Rio, awal dari dugaan jual beli dokumen perkara didasari hilangnya dokumen asli permohonan gugatan pilkada 2017 di Kabupaten Dogiyain, Papua.

Kepastian itu diperkuat dengan beredarnya bukti laporan pihak MK ke kepolisian di media sosial. Dalam laporan per tanggal 9 Maret 2017 itu, Eddy Purwanto selaku kasub Pamdal MK melaporkan dua orang karena mengambil dokumen asli permohonan gugatan Pilkada Dogiyai dan Pilkada Aceh singkil tanpa sepengetahuan dan seizin pihak yang berkuasa.

Rio menambahkan, pihaknya juga telah meminta pertanggungjawaban MK terhadap hilangnya dokumen gugatan yang sudah masuk ke MK. Namun pihak MK melalui Sekjen Guntur Hamzah membantah telah sengaja menghilangkan dokumen.

"Kasus pencurian ini berbau suap dan jual beli berkas sengketa. Untuk itu juga kami meminta KPK mengawasi proses penyelesaian sengketa pilkada di MK, dan turut melakukan penyelidikan atas dugaan suap atau jual beli berkas terkait pencurian berkas sengketa Pilkada Dogiyai yang telah terjadi," pungkasnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya