Berita

tax amnesty/net

Hukum

Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Syahrini Cuma Jadi Bahan Sosialisasi Tax Amnesty

SELASA, 21 MARET 2017 | 18:36 WIB | LAPORAN:

. Mantan Kepala subdit Bukti Permulaan Pajak Direktorat Penegak Hukum Ditjen Pajak Kemenkeu, Handang Soekarno mengklaim berkas pelaporan pajak Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Fahri Hamzah dan artis kondang Rini Fatimah Jaelani alias Syahrini yang ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal dijadikan contoh dalam program pengampunan pajak.

Hamdan menegaskan ketiga nama tersebut akan disosialisasikan sebagai himbauan kepada wakil rakyat dan kalangan artis untuk mengikuti program pengampunan pajak.

"Fahri dan Fadli akan dijadikan contoh dari wakil rakyat yang menjalani program pengampunan pajak. Untuk kalangan Artis, dipilih Syahrini,"ujar Handang usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/3).


Lebih lanjut, Handang menilai, berkas laporan pajak tersebut bukan bukti permulaan mengenai permasalahan pajak ketiganya. Berkas tersebut, sengaja di simpan di tas, lantaran dirinya sebagai salah satu tim monitor evaluasi dari program pengampunan pajak. Namun tak disangka, dirinya dicokok KPK dalam operasi tangkap tangan beberapa waktu lalu.

"Jadi gini kebetulan saat saya ditangkap, itukan saya pulang kerja. Jadi berkas itukan ada di tas saya, tas kerja. Jadi itu kerjaan sehari-hari," beber Handang

Pengakuan Handang tersebut bertolak belakang dengan kesaksiannya di sidang perkara suap penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia, di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.

Dalam kesaksiannya, Handang selalu mendapatkan data wajib pajak yang diduga bermasalah dari kantor wilayah seluruh Indonesia. Data tersebut dilaporkan kepada Dirjen pajak Ken Dwijugiasteadi melalui ajudannya, Andreas Setiawan alias Gondres.

Dari pengakuan tersebut Jaksa KPK menduga ada permainan kemplang pajak yang dilakukan Ken dan Handang melalui Gondres. Terlebih pihak KPK memiliki bukti pesan singkat berbasis aplikasi antara Handang dengan ajudan Ken yang menggunakan istilah "Undangan dan "Paketan" untuk mengganti kata uang suap.

Bukan hanya Fadli zon dan Fahri Hamzah saja yang diduga memiliki permasalan pajak, artis beken Rini Fatimah Jaelani alias Syahrini juga disebut-sebut dalam memiliki masalah pajak. Hal ini terungkap saat Jaksa KPK memperlihatkan nota dinas Nomor ND 136 TA/PJ.051/2016 yang sifatnya sangat segera. Nota itu mengenai pemberitahuan informasi tertulis mengenai jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak seharusnya dibayarkan.[san]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya