Berita

Fahri dan Fadli/net

Hukum

Nama Fadli Zon dan Fahri Hamzah Juga Disebut Bermasalah Dengan Pajak

SENIN, 20 MARET 2017 | 20:52 WIB | LAPORAN:

Nama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah muncul dalam sidang lanjutan perkara suap penghapusan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia (PT EK Prima) dengan terdakwa Country Director PT EK Prima Rajamohanan Nair. Keduanya diduga memiliki persoalan dengan pembayaran pajak.

Hal ini terkuak saat Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Handang Soekarno selaku Kasubdit Bukti Permulaan Pajak Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (20/3).

Awalnya Jaksa menanyakan kedekatan Handang dengan Andreas Setiawan alias Gondres selaku ajudan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi. Pasalnya Handang selaku mengkomunikasikan sejumlah nama wajib pajak yang bermasalah kepada Ken melalui Gondres.


Handang mengakui banyak mendapatkan data wajib pajak yang diduga bermasalah dari kantor wilayah seluruh Indonesia. Setelah itu, dia laporkan lagi Dirjen Pajak, Ken melalui Gondres.

Jaksa menduga ada permainan kemplang pajak yang dilakukan Ken dan Handang melalui Gondres. Terlebih pihak KPK memiliki bukti pesan singkat berbasis aplikasi antara Handang dengan ajudan Ken.

"Ini ada WA (What's Up) pada 7 November, di sini ada nama-nama seperti Pak Egi Sujana, Fadli Zon, Fahri Hamzah. Ini kaitannya apa?" tanya Jaksa KPK, Moh Takdir Suhan.

Bukan hanya Fadli zon dan Fahri Hamzah saja yang diduga memiliki permasalan pajak, artis beken Rini Fatimah Jaelani alias Syahrini juga disebut-sebut dalam persidangan saat Jaksa KPK memperlihatkan nota dinas Nomor ND 136 TA/PJ.051/2016 yang sifatnya sangat segera.

Nota itu mengenai pemberitahuan informasi tertulis mengenai jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak seharusnya dibayarkan.

"Ini di tas saudara. Bisa jelaskan terkait apa? Ada nodis (Nota Dinas). Disini atas pemeriksaan bukti permulaan Syahrini?," tanya Jaksa KPK Asri Irawan kepada Handang.

Jaksa kemudian menanyakan apakah Syahrini merupakan artis beken. Handang mengamini pertanyaan Jaksa bahwa Syahrini yang dimaksud adalah artis pelantun My Lovely. Namun untuk pesan singkat yang sebelumnya ditanyakan Jaksa, Handang mengaku lupa.

Dikonfirmasi usai sidang, jaksa Moh Takdir mengatakan akan mendalami kasus-kasus itu di persidangan Handang selaku terdakwa nanti.

"Iya, nanti akan dalami di Handang Soekarno. Diduga ada penyalahgunaan pajak," kata Moh Takdir.[san]  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya