Berita

Sandiaga Uno/net

Hukum

Kemungkinan Sandiaga Tidak Akan Penuhi Panggilan Polda

SENIN, 20 MARET 2017 | 19:29 WIB | LAPORAN:

Kuasa hukum Sandiaga Uno, Yupen Hadi, mengaku telah menerima surat panggilan penyidik Polda Metro Jaya (PMJ), pada pagi tadi.

Undangan itu terkait laporan kasus dugaan penggelapan dan penipuan yang dilaporkan Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings, Edward Soeryadjaya.

"Saya baru terima suratnya (panggilan pemeriksaan) tadi pagi," ujar Yupen menanggapi hal tersebut, Senin (20/3).


Namun, menurut Yupen, undangan panggilan klarifikasi itu terlalu mendadak bagi kliennya yang sedang sibuk mempersiapkan putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Cawagub Jakarta itu memiliki agenda "blusukan" dan kampanye yang telah terjadwal.

Bahkan, Yupen sendiri tidak tahu apakah Sandi telah menerima dan membaca surat panggilan tersebut.

"Saya belum koordinasi dengan Mas Sandi. Saya pun belum tau dia (Sandi) sudah baca atau belum suratnya (panggilan klarifikasi)," tutur Yupen.

Yupen meminta kepolisian untuk menjadwal ulang agenda klarifikasi terhadap kliennya agar tidak berbenturan dengan kegiatan kampanye yang tengah berjalan.

Sandiaga dan rekannya, Andreas Tjahyadi, dilaporkan oleh Edward Soeryadjaya karena diduga melakukan penggelapan tahun 2012 silam. Saat itu, kedua terlapor diduga menjual sebidang tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten, di mana terdapat lahan milik pelapor.

Dari hasil penjualan tanah senilai Rp 12 miliar, seluruh keuntungan diambil oleh Sandi dan Andreas. Padahal, Edward juga berhak untuk mendapatkan keuntungan hasil dari penjualan tersebut. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya