Berita

Net

Hukum

Ipar Jokowi Akui Pernah Bertemu Rajamohanan Di Solo.

SENIN, 20 MARET 2017 | 16:37 WIB | LAPORAN:

Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera Arif Budi Sulistyo mengakui pernah bertemu Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia R Rajamohanan Nair di sebuah tempat makan di Solo, Jawa Tengah.

Pertemuan yang dilakukan awal November 2016 itu hanya sebatas membicarakan investasi lahan kebun jambu mete. Dalam pertemuan hadir Rajamohanan, dan Rudi Prijambodo rekan Arif Budi Sulistyo.

"Seingat saya Pak Mohan datang ke Solo, saya jemput, ada Pak Rudi (Rudi Prijambodo) sama staf perempuannya," ujar Arif saat bersaksi untuk Rajamohanan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/3).


Arif yang juga adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa di dalam pertemuan tidak membahas mengenai permasalahan pajak PT EK Prima. Padahal, Arif pernah bertemu dengan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi untuk membantu pengurusan pajak PT EK Prima.

Pertemuannya dengan Ken difasilitasi oleh Handang Soekarno, tersangka kasus dugaan suap penghapusan pajak PT EK Prima.

"Saya ajak makan. Dia cerita mau beli lahan jambu mete. Tidak ada sama sekali membicarakan pajak," kata Arif.

Di persidangan sebelumnya, Rudi selaku rekan Arif mengaku pernah melihat Rajamohanan membawa dua koper berisi uang senilai Rp1,5 miliar.

Manajer Finansial PT EK Prima Yuli Kanestren yang hadir dalam persidangan sebagai saksi juga mengakui bahwa bosnya tersebut pernah membawa uang tunai Rp 1,5 miliar saat terbang Solo.

Meski demikian, keduanya tidak mengetahui untuk apa Rajamohanan membawa uang saat melakukan pertemuan dengan Arif.

Terkait hal itu, Arif kembali mengaku tidak pernah menerima uang dari Rajamohanan.

""Tidak pernah ada (uang yang dijanjikan Rajamohanan), hanya (menyerahkan) dokumen aja," pungkasnya. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya