Berita

Foto/Net

Hore, Ujian Nasional Tidak Diawasi Polisi Lagi...

Diserahkan Ke Sekolah
SENIN, 20 MARET 2017 | 08:53 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian pendidikan dan kebudayaan memastikan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tidak ada lagi praktik kecurangan.

Tak hanya itu, polisi berseragam yang melakukan pengawasan ujian pun tidak ada. Semuanya, diserahkan ke sekolah.

Demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, kemarin


"Materi ujian USBN sudah tun­tas 100 persen. Materinya disusun berdasarkan masing-masing zona yang ada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)," kata Muhadjir.

Dilanjutkan dengan jadwal USBN SMA/MApada 20 hingga 23 Maret mendatang. Jadwal USBN SMP/MTs akan dilak­sanakan pada tanggal 17 hingga 19 April mendatang. Kemudian jadwal UNBK SMP/MTs akan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 4 Mei dan 8 Mei men­datang. Sementara pelaksanaan UNPK akan dilakukan pada tanggal 22 hingga 23 Mei men­datang.

Ditanya soal potensi kecurangan dalam penyelenggaraan UN? Muhadjir menjawab, ke­curangan UN tahun ini akan mengalami penurunan. Sebab, materi soal sudah ditangani MGMP, serta diawasi ketat Ombudsman RI dan Lemsaneg.

"Materi soal USBN bisa di­tukar dengan sekolah lain di masing-masing zona yang ada MGMP-nya. Karena yang susun guru-guru di MGMP otomatis semuanya sudah tahu apa saja yang harus diajarkan ke siswa, jadi sangat aneh bila masih ada kecurangan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Effendy juga mengatakan, pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Selain siswa diberikan pilihan untuk mata pelajaran (Mapel), tahun ini kali pertama dilak­sanakan ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

Bahkan, dia mengaku tidak memasang target spesifik untuk pelaksanaan UN 2017. Ia hanya meminta agar semua sekolah harus bersih dari praktik ke­curangan, baik dalam penyelenggaraan UN maupun USBN.

"Saya berharap UN dan USBN menjadi momentum untuk sekolah-sekolah dan para pelaku, serta penanggung jawab sekolah agar bisa mengamankan, dan jangan sampai ada tindakan-tindakan tidak terpuji. Kita mulai membersihkan Indonesia dari praktik-praktik tidak baik, dan kita mulai dari sekolah," kata Muhadjir. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya