Berita

Salah satu spanduk yang menolak jenazah pendukung Cagub tertentu/net

Hukum

Polda Imbau Warga Jakarta Laporkan Spanduk Yang Meresahkan

SABTU, 18 MARET 2017 | 12:10 WIB | LAPORAN:

Penyebaran spanduk berisi pesan kebencian di wilayah Jakarta jelang putaran dua Pilkada, mendapat perhatian aparat Polda Metro Jaya.

Polisi menjamin seluruh masyarakat yang merasa keberatan dengan isi spanduk bernada provokatif dapat melapor ke pihak keamanan. Jika ada laporan, aparat di lapangan akan segera menyelidiki.

Imbauan agar warga aktif melapor disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan, Sabtu (18/3).


Terkait pasal yang akan dipakai untuk menghukum pelaku pembuat atau pemasang spanduk, akan disesuaikan dengan keterangan saksi. Juga diperkuat dengan argumentasi ahli terkait konten yang diperkarakan.

"Nanti tergantung dari saksi. Kemudian, bagaimana kaitan antara kata-kata (konten spanduk) dan lainnya, ahli yang akan menentukan," terang Argo.

Salah satu spanduk yang dianggap meresahkan terdapat di Jalan Karet Karya, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan. Isi spanduk adalah penolakan dan larangan menyalatkan jenazah pendukung calon gubernur Jakarta penista agama di musala dan masjid setempat.

Calon gubernur yang dimaksud tentulah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Eks Bupati Belitung Timur itu sedang menjalani persidangan kasus dugaan penodaan agama. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya